PEKANBARU (Arrahmah.com) – Pihak keluarga mahasiswa korban penyiksaan polisi Mesir mendatangi Kantor Gubernur Riau untuk bertemu dengan Gubernur Rusli Zainal. Kedatangan pihak keluarga yang diwakili kakak dari Faturrahman,Mutakin, tak lain untuk meminta bantuan hukum terkait insiden penyiksaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mutakin menyerahkan bukti-bukti seperti foto-foto kondisi korban penyiksaan yang sudah didapat pihak keluarga. Selain itu, Mutakin juga menyerahkan kronologi kejadian peristiwa kepada Gubernur.
Pihak keluarga juga menyampaikan harapan kepada Gubernur agar dapat difasilitasi untuk berangkat ke Mesir untuk melihat langsung adik-adik di sana.
“Kami berharap gubernur memfasilitasi karena selama ini kami hanya berhubungan melalui telepon dan email. kami tidak tahu keadaan sebenarnya,” kata Mutakin di Kantor Gubernur Jalan Sudirman.
Faturrahman, menurutnya merupakan mahasiswa yang tergolong pandai, dia mengatakan sudah empat kali mendapatkan beasiswa dari Universitas Al Azhar tempatnya kuliah.
“Biaya dari beasiswa kepada Alazhar selama ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari Faturrahman sudah semester akhir,” ujarnya.
Seperti diketahui, empat mahasiswa masing-masing, Faturrahman, Arzil, Tasrih, dan Sugandi mendapat penyiksaan dari pihak kepolisian setempat karena dituduh terkait jaringan terorisme. Mereka sempat disetrum dan ditelanjangi oleh polisi Mesir, namun karena tidak terbukti keempatnya dibebaskan. (Althaf/okz/arrahmah.com)