HELMAND (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban Afghanistan mengatakan pihaknya belum mulai secara langsung memerangi operasi Inggris dan AS di provinsi Helmand, namun saat ini sedang melaksanakan strategi gerilya.
Sekitar 4.000 orang Anggota Marinir AS masuk ke tempat pertahanan Taliban di selatan provinsi tersebut pada hari Kamis (2/7), sementara ratusan tentara Inggris melanjutkan operasi mereka yang telah dilakuakn sejak dua minggu lalu di utara kota Lashkar Gah.
Juru bicara mujahidin Taliban, Qari Yusuf Ahmad, mengatakan pada Jumat (3/7) bahwa para mujahidin telah menanam ranjau di beberapa ruas jalan untuk menyambut angkatan perang kafir dan beberapa kendaraan militernya telah hancur juga menyebabkan jatuhnya banyak korban.
Militer mengatakan dua orang tentara Inggris tewas dalam ledakan bom pada Rabu (1/7) dan seorang anggota marinir lainnya dalam aksi baku tembak pada Kamis (2/7).
“Kami sedang mencoba untu tidak bertempur dengan mereka terlalu cepat karena banyak personil yang mereka miliki dan mereka akan menggunakan serangan udara, yang dalam hal ini terlalu sering mengenai warga sipil,” kata Yusuf Ahmad.
“Sampai sejauh ini dilakukan kami tidak memulai pertempuran langsung dengan mereka, namun kami sedang melakukan pertempuran gerilya, terutama di Nawa dan Garmsir,” tambahnya.
Ahmadi juga mengatakan mujahidin harus tetap berstrategi dan hati-hati dalam melaksanakan operasi melawan orang-orang kafir.
Brigadir Jenderal Larry Nicholson yang mengomandoi pasukan marinir mengatakan bahwa perbedaan antara operasinya di selatan adalah bahwa pasukannya akan tetap menetap.
Beberapa anggota marinir sudah menemui sedikit perlawanan sedangkan banyak orang lainnya terjebak dalam perkelahian berat yang lebih pantas disebut sebagai “neraka perang”, katanya.
Pasukan marinir yang bekerja di selatan merupakan bagian dari 21.000 pasukan tambahan yang dijanjikan oleh Presiden AS Barack Obama untuk melancarkan aksinya di Afghanistan, yang sebetulnya sudah menemui jalan buntu dalam melawan mujahidin di Afganistan selatan. (Althaf/arrahmah.com)