MOSCOW (Arrahmah.com) – Jurubicara Kremlin mengatakan Rusia akan membiarkan AS mengirimkan senjata melalui wilayahnya ke Afghanistan, Jumat (3/7).
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui efek apa yang akan dihadapi atas kebijakan ini, ia tidak ingin menggambarkan sesuatu yang belum jelas.
Penasehat kebijakan luar negeri Presiden Dmitry Medvedev, Sergei Prikhodko mengatakan Medvedev dan Barack Obama telah saling memberikan tanda setuju terhadap isu yang berkembang baru-baru ini.
Dalam peristiwa berbeda, Obama berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press bahwa “perang dingin yang terjadi antara AS-Rusia di masa lalu kini tidak berlaku lagi, kini waktunya untuk bergerak ke arah yang berbeda.”
Obama akan melakukan pertemuan dengan presiden Rusia pada Senin dan Kamis mendatang untuk membicarakan kerjasama militer demi membantu AS menghadapi perang di Afghanistan.
Seperti diketahui, konvoy kendaraan pengangkut suplai, logistik dan senjata untuk tentara kafir AS dan sekutunya di Afghanistan selalu mendapat gangguan dari mujahidin sehingga barang-barang tersebut tidak sampai ditempatnya dengan aman. Tak jarang persenjataan canggih milik AS malah digunakan oleh lawannya (mujahidin-red) untuk menghabisi mereka dalam setiap pertempuran. Hal ini mulai membuat AS gerah dan mencari cara untuk mendapatkan alternatif jalur lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)