Hanya sedikit saja dari penduduk AS yang mendukung dan mempercayai langkah pemerintah AS akan menuai kemenangan di Irak. Yang dominan justru menyatakan bahwa keterlibatan AS di Irak merupakan langkah kebijakan yang salah.
Sebuah polling yang diselenggarakan oleh Ghalub Foundation yang dilansir di media USA Today (6/3), menjelaskan bahwa hanya 28% saja dari responden yang menganggap langkah AS di Irak merupakan kebijakan yang benar, dan karenanya AS akan mendapat kemenangan di Irak. Tapi di sisi lain, ada lebih dari seribu orang dalam polling-yang dilakukan selama tiga hari di bulan Maret ini- mengatakan sebaliknya.
Ada 59% responden yang menyatakan justru AS akan terjebak dalam perang di Irak yang merupakan langkah keliru pemerintah AS. Dan karenanya, AS akan mengalami kekalahan memalukan di Negeri Seribu Satu Malam itu.
Sebanyak 60% responden yang ikut dalam poling ini meminta Kongres AS untuk menetapkan batas waktu atas keterlibatan militer AS di Irak. Dan jika batas waktu itu dilanggar, berarti pasukan AS harus ditarik dari Irak. Tenggat terakhir itu harus bisa dilakukan sebelum akhir tahun 2008, seiring dengan berakhirnya fase pemerintahan presiden Bush.
Sebanyak 60% responden dalam polling juga menolak bila Kongres mengizinkan pengucuran dana tambahan untuk militer AS di Irak.
Hasil polling ini juga menyebutkan dukungan terhadap Bush menurun tajam dan mencapai titik paling rendah, karena hanya prosentase responden yang mendukungnya hanya 33% saja. (na-str/pic)