BAGHDAD (Arrahmah.com) – Jelang akhir Juni, isu perpanjangan waktu bagi keberadaan angkatan perang AS di Irak kembali mencuat. Belum lama ini, salah seorang pejabat munafik Irak malah menyatakan harapannya agar AS lebih lama tinggal di Irak. Namun sebagai aksi ‘jual mahal’-nya, duta besar AS di Irak menepis wacana tersebut.
Christoper Hill mengatakan angkatan perangnya akan menarik diri dari semua wilayah perkotaan di Irak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara AS dengan Irak.
“Kami menandatangani perjanjian itu dan pastinya kami akan mematuhi perjanjian tersebut,” kata duta besar Christopher Hill kepada wartawan ketika dia ditanya mengenai apakah penarikan mundur pasukannya dari kota utara Mosul akan dilakukan tepat pada waktunya.
Hill merujuk pada Kesepakatan Angkatan Perang yang ditandatangani oleh kedua negara tahun yang lalu. Perjanjian tersebut menetapkan bahwa tentara AS harus meninggalkan kota-kota besar di Irak akhir bulan ini.
Namun pada pertengahan April, Pentagon mengatakan bahwa tentaranya mungkin tinggal lebih lama di kota Mosul yang rentan konflik, melebihi batas waktu yang telah diputuskan oleh presiden AS Barack Obama (30 Juni).
Belum lama ini, Obama sendiri mengindikasikan bahwa administrasinya tidak ingin cepat-cepat menarik mundur pasukan dari Irak dengan mengatakan, “Kami masih punya banyak tugas.”
“Kami masih harus melatih angkatan perang Irak agar mereka mampu mengembangkan kapasitas mereka,” tambah Obama, seperti yang dilaporkan oleh Xinhua. (Althaf/arrahmah.com)