WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Angkatan perang Pakistan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyusun strategi untuk melancarkan serangan militer skala besar yang ditargetkan ke beberapa wilayah yang dijadikan tempat pertahanan mujahidin Taliban.
Waziristan Selatan, telah menjadi sasaran serangan udara dan mortar militer beberapa hari belakangan ini.
Militer dan pemerintah munafik Pakistan menegaskan pada Selasa (16/6) di Islamabad bahwa serangan tersebut bukan bukan permulaan yang cukup formal agenda perang melawan teror Pakistan.
“Langkah dan tindakan ini penting sebagai bagian awal dari operasi kami telah dimulai,” kata juru bicara militer, Mayjen. Athar Abbas.
Serangan ini, berdasarkan sumber pemerintah, akan ditujukan untuk membunuh pimpinan Taliban Pakistan Baitullah Mehsud yang mempunyai ribuan mujahid yang berlindung di daerah Pakistan yang bergunung-gunung.
Pimimpin tentara boneka Pakistan, Jenderal Ashfaq Kayani pada Senin (15/6) dengan sangat percaya diri bersumpah menyingkirkan Mehsud dan menyebarkan fitnah kotor bahwa Baitullah Mehsud dan pengikutnya “tidak memperjuangkan Islam”.
“Mereka tidak memperjuangkan agama Islam. Pakistan dibentuk atas nama Islam dan kami tahu bagaimana cara mempertahankannya,” bual Kayani.
Pengkhianatan pemerintah Pakistan atas perjanjiannya dengan para mujahidin Taliban mengenai penegakkan hukum Islam di Lembah Swat serta serangan besar-besaran militernya beberapa waktu belakangan ini tidak lain adalah wujud penghambaan pemerintah Pakistan terhadap kafir Amerika Serikat. Meskipun partai yang sedang berkuasa di Islamabad saat ini terus-terusan mengklaim bahwa agenda perangnya itu bukanlah bagian dari pesanan Washington, melainkan untuk menjaga kedaulatan negaranya.
Presiden munafik Asif Ali Zardari telah terang-terangan mengumumkan bahwa Pakistan akan terus melanjutkan pertempuran melawan mujahidin sampai kemenangan diraih oleh pihaknya. (Althaf/arrahmah.com)