NARATHIWAT (Arrahmah.com) – Beberapa waktu lalu, tepatnya Senin (8/6), terjadi peristiwa berdarah di sebuah Masjid di distrik Cok-Ai-Rong, Narathiwat, Thailand selatan. Sekitar 6 orang bersenjata yang menutup wajah mereka memasuki mesjid saat Muslim Thailand melaksanakan sholat Isya berjamaah.
Sedikitnya 11 Muslim gugur pada malam itu dan 13 lainnya mengalami luka-luka cukup serius. Sungguh biadab, menyerang mereka yang tengah menjalankan ibadah.
Pemerintah Musyrik Thailand mengatakan akan melakukan investigasi terkait peristiwa ini, namun hingga kini mereka tidak mengeluarkan statemen satupun untuk mengungkap siapa yang berada di balik peristiwa berdarah tersebut.
Peristiwa ini terjadi untuk menggembosi perjuangan mujahidin Pattani Darussalam. Sesaat setelah peristiwa, militer Thailand mengeluarkan statemen yang menuduh mujahidin Pattani sebagai dalang dari kejadian malam itu. Mereka dengan kejam memfitnah para mujahidin dan ingin memperlihatkan ke publik internasional bagaimana kejamnya mujahidin membunuh sesama Muslim di sana.
Namun semua itu adalah propaganda dan kebohongan semata, dapat dipastikan militer musyrik Thailand berada di balik serangan.
Penduduk lokal, bahkan anak-anak Muslim di sana memberikan kesaksian mereka. Jika ditanya kepada anak-anak berumur di bawah 10 tahun siapa yang melakukan kekejaman di Mesjid Ai-Payae? Mereka menjawab, “SIAM..SIAM dan sudah pasti SIAM (Thailand).”
“Aku yakin, bukan para mujahidin yang melakukannya karena mereka tidak akan mengotori kesucian masjid,” ujar salah seorang penduduk yang juga menjadi saksi mata peristiwa malam itu.
“Serangan di sebuah mesjid bukanlah ‘gaya’ para ‘militan’,” ujar penduduk lokal lainnya menambahkan.
Sebelumnya, sekitar 5 tahun lalu pernah terjadi peristiwa serupa di bulan suci Ramadhan di Ta-ba (Takbai). Militer Musyrik Thailand menjadi dalang dalam peristiwa berdarah ini.
(haninmazaya/arrahmah.com)
* berita dan foto dikirimkan oleh member forum arrahmah.com yang berada di Thailand.