MOGADISHU (Arrahmah.com) – Setelah lima bulan berlalu sejak mujahidin Al-Shabaab berhasil menendang keluar tentara Ethiopia dari daratan Somalia, pada Jumat (12/6) tentara Ethiopia terlihat melakukan patroli di pusat Somalia.
“Mereka datang dengan kendaraan dan truk militer yang dipenuhi tentara dan senjata,” ujar Hassan Abdi, penduduk dari kota Balanbe, wilayah Galgadud, seperti yang dilansir Reuters.
“Semua orang di sini merasa cemas.”
Penduduk Somalia tidak menyukai keberadaan tentara Ethiopia di negerinya. Sebelumnya, selama 2 tahun tentara laknat tersebut menduduki Somalia dan membawa penderitaan bagi penduduk Somalia. Jatuhnya ribuan korban dari kalangan sipil, jutaan sipil harus melarikan diri dari rumah mereka masing-masing, diakibatkan oleh keberadaan tentara Ethiopia di Somalia. Januari lalu, para tentara tersebut menarik diri dari Somalia. Namun beberapa bulan berselang, mereka seperti tidak bosan menghadapi perlawanan mujahidin dan kembali memasuki Somalia.
“Ethiopia tidak memiliki agenda di Somalia. Mereka berjaga-jaga hanya di posisi-posisi dimana pemerintahan kami berada (di Somalia),” klaim pemerintah Ethiopia, Bereket Simon menolak kesaksian para penduduk Somalia.
Laporan mengenai kehadiran tentara Ethiopia di Somalia tidak menyiutkan nyali mujahidin Al-Shabaab dan sekutunya.
“Kami siap untuk bertempur melawan Ethiopia jika mereka datang dan mendekati tentara kami,” ujar Hassan Maalin Takow, salah satu petinggi Al-Shabaab.
“Kami akan memberi mereka pelajaran.”
Hingga saat ini, Al-shabaab dan sekutunya masih mengontrol sebagian besar wilayah Somalia di selatan dan pusat. (haninmazaya/iol/arrahmah.com)