KABUL (Arrahmah.com) – Data yang dimiliki oleh angkatan perang gabungan NATO menunjukan bahwa kekacauan semakin meningkat dahsyat di Afghanistan selatan, tempat pasukan Inggris memerangi Taliban.
Data yang diumumkan pada hari Kamis (11/6) menunjukkan peningkatan yang besar aktivitas mujahidin di provinsi Helmand, di mana perlawanan terus meningkat sepanjang bulan ini.
Meningkatnya serangan yang meledakkan banyak patroli militer. Peningkatan tersebut terjadi sekitar 80 persen sejak tahun lalu.
Alat peledak yang paling mematikan digunakan oleh mujahidin Taliban yang tahun lalu membunuh 172 pasukan AS dan NATO di seluruh Afghanistan.
Selain itu juga, jumlah tentara Inggris yang tewas meningkat, dengan sejumlah 12 personil menjadi korban meninggal sepanjang bulan Mei lalu.
Ada rata-rata lebih dari 11 serangan per hari di Helmand selama kuartal pertama di 2009.
Akan ada sekitar 9.000 pasukan di Helmand ketika 700 personil tentara tambahan dikirimkan untuk menghadapi masalah yang pemberontakan di bagian selatan, dimana pasukan Inggris telah mengalami kekalahan terhadap para mujahidin.
Kematian pasukan asing di Afghanistan meningkat 78 persen selama tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2008.
Saat ini pasukan yang dipimpin AS mengatakan telah kehilangan kontrol atas beberapa distrik di selatan, termasuk distrik Garmsir di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Peningkatan gerak para mujahidin ini juga telah mendesak Presiden AS Barack Obama untuk merencanakan pengiriman dari 21.000 pasukan tambahan ke Afghanistan untuk mengalahkan mujahidin Taliban dan al-Qaeda. (Althaf/arrahmah.com)