WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kedatangan tentara baru yang dikirimkan negara penjajah AS ke selatan Afghanistan yang menargetkan para mujahidin di wilayah tersebut diharapkan menjadi “perubah permaian” di wilayah yang telah lama didominasi oleh mujahidin Taliban tersebut.
Kolonel George Amland mengatakan dihadapan sejumlah jurnalis di Kamp Leatherneck, sekitar 7.000 tentara baru yang dikirimkan AS dipersiapkan untuk ditempatkan di provinsi Helmand, dimana “militan” memiliki kekuatan besar di sana. 3.000 tentara telah siap disebarkan di provinsi lainnya.
Presiden Barack Obama telah menyiapkan sekitar 21.000 tentara tambahan yang akan dikirimkan ke Afghanistan secara bergelombang untuk “menghentikan” gerak mujahidin Taliban dalam perang yang telah berlangsung selama delapan tahun ini.
Helmand merupakan provinsi yang berbatasan dengan Pakistan, dimana sejumlah besar tentara kafir Inggris disebar di sana. Wilayah ini menjadi wilayah yang paling ditakuti oleh tentara asing mengingat serangan-serangan dahsyat yang dilancarkan mujahidin Imarah Islam Afghanistan serta bantuan dari mujahidin Pakistan, terus meningkat setiap harinya.
Inggris menyebarkan ribuan tentaranya di Helmand dan baru-baru ini mengirimkan puluhan tentara khusus ke wilayah tersebut namun ternyata masih belum mampu menghentikan gerak mujahidin. Beberapa kritikan dilontarkan kepada Obama dengan mengatakan, tentara Obama yang jumlahnya tidak seberapa dibanding tentara Inggris mungkin terlambat dikirimkan untuk “menaklukkan” Taliban.
“Ini adalah perubah permainan terbesar untuk tentara tambahan yang dikirimkan ke negeri tersebut dengan wilayah yang sebenarnya tidak terlalu luas,” ujar Amland.
Negara penjajah AS melakukan invasi ke negeri Muslim Afghanistan sejak 2001 silam dengan dalih usaha menangkap Usamah bin Ladin, pemimpin para “teroris” yang berada di balik serangan 911. (haninmazaya/yahoo/arrahmah.com)