MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di Barangay Muti, Guindulungan, Maguindanao, dihancurkan oleh bom-bom yang dikirimkan tentara laknat AFP dari pesawat-pesawat tempur mereka, sangat terlihat kebencian mereka dengan Islam dan Ummat Islam di Moro.
Laporan datang dari saksi mata, sipil Moro, yang menyaksikan peristiwa mengenaskan, penghancuran sebuah mesjid yang biasa digunakan masyarakat setempat sebagai tempat beribadah dan bersilaturahim antar sesama saudara muslim di sana.
“Bom dengan kekuatan dahsyat menghantam mesjid kami. Mesjid kami hancur total, astaghfirullah,” ujar salah satu saksi mata.
Bombardir yang dilakukan tentara laknat AFP, tak hanya menghantam rumah-rumah sipil, tetapi juga mesjid-mesjid mereka. Sangat jelas memperlihatkan kebencian para kafirin tersebut terhadap Muslim dan Islam di Moro.
AFP menggunakan pesawat-pesawat tempur mereka dalam melakukan serangan, sehingga jika klaim mereka menargetkan pejuang MILF dan kelompok pejuang lainnya di Moro, itu hanyalah akal-akalan mereka saja. Karena serangan-serangan yang dilakukan AFP selalu membabi buta, tak pandang bulu.
Hingga kini, ribuan korban sipil telah gugur, ribuan rumah sipil telah hancur dan puluhan desa, dimana sipil Muslim Moro biasa menjalani aktivitas keseharian mereka telah binasa akibat ulah biadab tentara pemerintah Philipina (AFP).
“Kami tidak dapat melaksanakan sholat jumat, karena AFP melakukan bombardir beberapa saat sebelum sholat jumat dilaksanakan,” ujar salah seorang penduduk setempat.
“Kami berlarian menyelamatkan diri ketika kami mulai mendengar desingan pesawat tempur tentara AFP mendekat ke tempat kami berada.”
Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa ini, namun banyak korban luka-luka, diantaranya 4 pejuang MILF yang mengalami luka-luka. (haninmazaya/arrahmah.com)