JAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa hari belakangan, ribut-ribut masalah penutup aurat bagi istri-istri calon presiden kian ramai diperbincangkan. Setelah sebelumnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring mengatakan, “Soal selembar kain saja kok dirisaukan”, kini calon presiden RI, Megawati Soekarno Putri dengan berani mengatakan, “Islam ada di hati”.
Calon presiden yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menampik anggapan bahwa dirinya kurang islami, antara lain karena dirinya tidak berjilbab sebagaimana penampilan muslimah pada umumnya. Mega mengatakan, Islam ada di hatinya.
“Islam itu di sini,” kata Mega sambil meletakkan tangan di dada saat menghadiri peluncuran buku Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya Prof Dr A Syafii Maarif, di Jakarta, Kamis (4/6).
Menurutnya, nilai-nilai keislaman masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan saat ini.
Saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku itu Mega bercerita bahwa ayahnya, Soekarno, sering mengajarkan bagaimana melihat Islam seperti halnya yang dituliskan Syafii Ma’arif dalam buku yang diluncurkan itu.
“Saya tadi mendengar, Islam itu ramah. Saya berbunga-bunga mendengarnya, hal yang menyentuh dan membuat tersentuh. Banyak hal yang harus dilihat dari kacamata keislaman dan dalam bingkai yang disebut kemanusiaan,” katanya.
Apakah sebuah keyakinan (aqidah) tidak menuntut adanya konsekuensi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari? [haninmazaya/hidayatullah/arrahmah.com]