MOSKOW (Arrahmah.com) – Lembaga anti-monopoli di Rusia memprotes keras Microsoft atas pemangkasan suplai sistem operasi Windows XP di Rusia.
Lembaga tersebut menilai Microsoft telah melakukan praktik monopoli dengan memangkas jumlah pesanan produk Windows XP ke Rusia. Pemangkasan berlaku baik untuk paket terpisah maupun dalam versi sebelum diinstal ke komputer personal. Demikian keterangan yang dikutip dari Reuters, Jumat (5/6).
“Hasil analisa pasar sistem operasi memperlihatkan adanya indikasi peralihan pasar ke sistem operasi Windows Vista pada saat terjadi peningkatan yang tinggi terhadap permintaan Windows XP,” kata juru bicara lembaga tersebut.
“Banyaknya permintaan pasar terhadap Windows XP dibenarkan oleh para retailer dan pemerintah setempat. Hal ini menunjukan kesengajaan pihak Microsoft dalam memaksakan konsumen Rusia agar beralih menggunakan Windows Vista,” tambahnya.
Oleh karenanya otoritas Rusia menuding telah sengaja melakukan monopoli dan rencananya mereka akan segera menggelar pemeriksaan lebih lanjut terhadap Microsoft.
Namun begitu, ketika dikonfirmasikan ke kepolisian Moskow, mereka mengaku belum mendapat laporan gugatan lembaga anti-monopoli terhadap Microsoft. Sementara pihak Microsoft sendiri mengelak pihaknya telah melakukan praktik monopoli seperti yang dituduhkan.
“Kami selalu menanggapi keluhan dan pertanyaan dari lembaga anti-monopoli Rusia,” kata juru bicara Microsoft, Marina Levina.
Bagaimanapun seandainya Microsoft terbukti melanggar hukum anti-monopoli, perusahaan raksasa itu harus membayar denda yang sangat besar dan meningkatkan lagi suplai Windows XP untuk Rusia. (Althaf/okz/arrahmah.com)