SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ribuan orang kembali memenuhi jalan raya pada Kamis (4/6) sebagai protes atas kematian pemuda Kashmir beberapa waktu lalu. Pemuda ini sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kondisinya yang kritis akibat tindakan brutal tentara India yang membubarkan paksa demonstrasi damai di kota Barzulla pada Senin (1/6).
Puluhan orang lainnya juga terluka akibat bentrok dengan tentara India yang memaksa membubarkan para pemrotes di area Haiderpora Chanapora, Maisuma, dan Batamaloo di Srinagar.
Para demonstran mengusung slogan anti India dan pro kebebasan. Sejumlah besar orang termasuk pemimpin APHC Nayeem Ahmed Khan berpartisipasi dalam pelaksanaan shalat ghaib untuk pemuda tersebut.
Kepala APHC Mirwaiz Umar Farood dan pemimpin senior Kashmiri Hurriyet, Syed Ali Gilani, yang sedang menjalankan tahanan rumah pada Kamis (4/6) sangat mengutuk pembunuhan tersebut. Mereka mengatakan kejadian seperti itu akan terus berlangsung selama pasukan India masih dibiarkan menduduki wilayah Kashmir.
Sementara itu, aksi menentang pembunuhan warga sipil oleh tentara India terus berlangsung tiap harinya, termasuk protes atas pembunuhan dua muslimah di Shopian beberapa hari yang lalu. Polisi India telah menangkap anggota Asosiasi Pengacara Pengadilan Tinggi dari Kakapora Pulwama pada saat mereka menuju ke Shopian untuk menyelidiki insiden. (Althaf/arrahmah.com)