BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Inggris ingin mengulur waktu keberadaan tentara mereka untuk beberapa tahun ke depan, meskipun kesepakatan antara Inggris dan Irak mengharuskan mereka meninggalkan Irak Juli mendatang.
Pemerintah Irak mengatakan pada Rabu (3/6) bahwa sekitar 100 Angkatan Laut dan 5 kapal perang Inggris masih berada di wilayah Irak.
“Persetujuan terbaru menghasilkan tentara Inggris boleh berada setahun lebih lama dari seharusnya, namun tidak lebih dari 100 tentara dan lima kapal perang, yang hingga kini masih berada di Irak,” ujar jurubicara pemerintah Irak, Ali Dabbagh.
Baghdad mengatakan personil angkatan laut Inggris masih dibutuhkan di negeri tersebut untuk “menolong” Irak, memberikan “perlindungan” di wilayah pelabuhan dan fasilitas minyak.
Di bawah kesepakatan Irak-Inggris, tentara Inggris (tentara terbesar kedua setelah AS yang melakukan invasi ke Irak), harus meninggalkan Irak pada juli mendatang.
Lebih dari 4.000 angkatan darat Inggris di Irak tengah bersiap-siap meninggalkan negeri yang kaya akan minyak tersebut dan akan kembali ditempatkan di wilayah perang sesuai keinginan AS. (haninmazaya/arrahmah.com)