KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah jajak pendapat pro Amerika Serikat menunjukkan bahwa hanya 39 persen dari warga Mesir memiliki kepercayaan bahwa Obama akan melakukan hal yang benar dalam urusan internasionalnya.
Meskipun persentase tersebut dilihat sebagai suatu perbandingan yang cukup besar jika dibandingkan dengan 8 persen dari pendahulunya George W. Bush pada 2008, hal tersebut memperlihatkan bahwa Obama jelas saja memiliki kesulitan dalam menjalani tugasnya di Mesir.
“Rakyat Mesir tampaknya ingin mengatakan, ‘Perlihatkan kami bahwa anda benar-benar beda,'” kata Steven Kull, direktur WorldPublicOpinion.org, pada Selasa (2/6).
Jajak pendapat yang diambil dari 600 warga urban Mesir tersebut konon dilakukan melalui wawancara langsung antara 25 April dan 12 Mei, dan memiliki 4,1 margin error.
Hasil survei tersebut telah dipublikasikan seiring dengan dimulainya perjalanan Obama ke Timur Tengah untuk mencari dukungan bangsa Arab dalam memperbarui proses perdamaian 2002. Obama yang telah berjanji pada Israel untuk menjadikan Yerusalem sebagai milik Israel, menjadikan proses perdamaian tersebut sebagai salah satu jalan untuk memenuhi janjinya.
Obama bertujuan seolah-olah ingin merevitalisasi pembicaraan antara Israel dengan Palestina setelah ‘harapan’ untuk perdamaian telah diwarnai oleh drama penolakan Tel Aviv terhadap seruan Washington untuk memberhentikan aktivitas penyebaran pemukimannya.
Barack Obama dijadwalkan akan mengirimkan pesan utama bagi dunia Muslim di Kairo pada Kamis minggu ini dalam rangka ‘menjembatani’ kepentingan Washington dan dunia Islam. (Althaf/arrahmah.com)