TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Angkatan bersenjata Israel kembali menangkap 11 warga Palestina dalam operasinya yang dilaksanakan sepanjang malam di berbagai tempat di Tepi Barat, kata militer.
Operasi tersebut dilakukan sejak Rabu (27/5) pagi hingga malam dan menginvasi berbagai kota di tepi Barat termasuk Nablus, Jenin, Ramallah, al-Khalil, dan Bethlehem.
Saksi mengatakan selama penculikan dilakukan, pasukan Zionis itu menggeledah dan mendobrak rumah-rumah penduduk, sebagaimana yang dilaporkan oleh International Middle East Media Center.
Kemudian pada Kamis (28/5), pasukan Israel kembali menangkap 26 warga Palestina di kota Qal-qiliya, Tepi Barat.
Orang-orang Palestina yang bertempat-tinggal di Tepi Barat ikut jadi korban operasi Israel, meskipun ada jaminan keamanan yang ditandatangani oleh Israel dan pemerintah Palestina.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pemerintah Palestina memiliki berkewajiban atas keamanan wilayah Tepi Barat, sedangkan Israel tidak memiliki kewenangan sedikitpun.
Sebuah sumber mengatakan Israel telah menculik 2.400 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza sejak awal tahun 2009. Dan totalnya sekitar 11.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, ditahan oleh Israel dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. (Althaf/arrahmah.com)