WASHINGTON (Arrahmah.com) – Demi ‘membela’ Pakistan yang sedang dilanda konflik pemberontakan para mujahidin, AS membujuk Cina menyediakan pelatihan dan juga fasilitas militer untuk membantu membawa kembalinya ‘stabilitas’di Pakistan.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh beberapa pejabat AS, Richard Holbrooke, perwakilan khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan akhir-akhir ini mengangkat isu tersebut selama kunjungannya ke Cina, sebagaimana dilaporkan dalam Boston Globe pada Senin (25/5).
Dalam pembicaraan yang dilakukan melalui telepon awal bulan ini dengan Presiden Cina Hu Jintao, presiden AS Barack Obama membagi kekhawatiran mengenai berbagai isu keamanan, termasuk mengenai kondisi yang semakin genting di Pakistan.
Meskipun secara tradisi, Cina menolak untuk ikut campur dalam urusan negara lain, namun pemerintah Beijing telah memperlihatkan tanggapan yang ‘positif’ dan juga merasa perlu khawatir terhadap keberadaan mujahidin Taliban di perbatasan sebelah Barat akan merusak stabilitas Pakistan dan akan memberikan kerugian pada Cina yang sedang meningkatkan kemajuan ekonominya di negeri muslim tersebut.
Duta besar Cina Lou Zhaozhui mengatakan dalam pidatonya awal bulan ini bahwa 10.000 insinyur dan pakar teknologi Cina bekerja di Pakistan.
Seorang pejabat senior AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan meskipun Cina enggan untuk terlibat lebih aktif atas persoalan, “Anda bisa melihat bahwa mereka pun sedang ikut memikirkannya [soal Pakistan].” (Althaf/arrahmah.com)