JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Pemblokan jalan dan pertempuran di jalanan menghambat seorang bocah laki-laki 10 tahun yang menderita kanker dari Gaza yang harus segera dipindahkan ke rumah sakit lain dan akhirnya bocah itu meninggal di tengah jalan.
Anak itu, Ribhi Jindiyeh, seorang pasien lymphoma yang melewatkan hari-hari terakhirnya di rumah sakit kota Gaza, terlihat sangat kurus dan lemah, seharusnya menerima perawatan dokter di rumah sakit Israel.
Dia menjalani kemoterapi tahun yang lalu di rumah sakit Israel, dan ketika dia pulang pada Januari, dia nampak lebih baik. Tetapi pada Maret, dia mulai kencing darah, kata ayahnya Hassan Jindiyeh.
Jindiyeh adalah korban kesembilan yang harus kehilangan hidupnya di tengah perjalanan menuju rumah sakit karena bentrokan dan blok jalan yang dibuat oleh angkatan perang Zionis Israel.
Ribhi Jindiyeh hanya seorang anak, tetapi ceritanya menyoroti semakin memperlihatkan kebejatan perilaku Israel.
Selama peperangan yang dilancarkan Israel berlangsung, ratusan pasien Palestina terjebak dan tidak dapat menyelamatkan hidupnya karena tidak diberi kesempatan untuk memperoleh perawatan di luar perbatasan Gaza.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengatakan delapan pasien serupa meninggal sejak akhir April lalu. (Althaf/arrahmah.com)