COLOGNE (Arrahmah.com) – Tawuran terjadi setelah sekitar 1.600 melakukan demonstrasi melawan sebuah iring-iringan kelompok yang melawan pembangunan mesjid di kota Cologne Jerman.
Iring-iringan protes anti pembangunan mesjid yang diadakan oleh Pro Koeln, kelompok sayap kanan, itu memunculkan tindakan kekerasan karena kelompok sayap kiri mendesak masuk ke dalam alun-alun kota pada Sabtu (8/5).
Wolfgang Baldes, juru bicara kepolisian, mengatakan: “Sebuah bentrokan terjadi.”
“Kami tidak membolehkan beberapa penentang memasuki alun-alun… polisi menghalangi dan menjaga jarak.”
Demonstrasi tandingan yang dilakukan oleh ratusan pemrotes sayap kiri tersebut muncul setelah sekitar 200 orang memihak rally Pro Klein.
“Hari ini kami sedang memberi tanda bahwa demokrat menentang radikalisme, rasisme, dan agitasi sayap kanan,” kata Reinhard Bütikofer, salah satu perwakilan dari sayap kiri mengatakan.
Pro Koeln juga rencananya akan melanjutkan aksinya di tempat dimana mesjid akan dibangun hari Minggu (9/5), namun pihak kepolisian Jerman berhasil melarangnya.
Aksi Pro Koeln ini diperkirakan akan terus dilakukan untuk menentang pembangunan mesjid dan imigrasi Muslim ke negaranya.
Hingga saat ini, Jerman telah ditinggali sekitar tiga juta muslim. Dengan kata lain, populasi Jerman 4%-nya diisi oleh muslim. (Althaf/arrahmah.com)