WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan AS yang menyebabkan jatuhnya korban sipil, dan menjelaskannya sebagai tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa diterima.
Karzai mengatakan keberhasilan strategi baru Obama di Afghanistan tergantung pada ada tidaknya jaminan bahwa rakyat Afghan tidak menderita, bahwa rakyat Afghan terlindungi.
“Kita harus menjalankan peperangan ini demi kebaikan kemanusiaan, dan sejujurnya saya akui bahwa angkatan perang asing tidak mematuhi aturan,” kata Karzai pada Rabu (6/5) dalam kunjungannya di Washington.
Ungkapan ini pun dikeluarkan oleh pemerintah lokal di sebelah barat Afghanistan, provinsi Farah. Ia mengatakan bahwa serangan Selasa (5/5) menyebabkan kematian lebih dari 150 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Sayangnya insiden pembantaian massal oleh pasukan perang AS yang brutal itu sepertinya tak cukup membuat orang munafik seperti Karzai sadar dan melepaskan ketergantungannya terhadap AS.
Justru sebaliknya, dengan dalih ‘mengembalikan stabilisasi keamanan dengan mengusir para mujahidin’, Karzai malah sengaja melakukan pertemuan dengan Washington bersama rekannya sesama munafikin, Asif Ali Zardari, untuk membahas rencana ‘pembantaian’ rakyatnya di masa yang akan datang. (Althaf/arrahmah.com)