IRAK (Arrahmah.com) – Kekerasan di Irak sekurangnya menyebabkan 335 warga tewas dan 1.300 lainnya luka-luka selama bulan lalu, sebuah kelompok hak asasi manusia Irak melaporkan.
Lembaga Penelitian HAM dan Kebebasan mengatakan bahwa April telah menjadi bulan yang paling ‘berdarah’ di Irak sejak September 2008, dimana 444 warga Irak meninggal.
Laporan yang dipublikasikan kelompok tersebut didasarkan pada laporan yang terkumpul dari pemerintah Irak dan rumah sakit.
Analis mengatakan bahwa jumlah korban April ini sebenarnya lebih tinggi daripada apa yang diumumkan oleh kelompok HAM tersebut karena tidak semua korban dibawa ke rumah sakit.
Di samping itu, angkatan perang AS tidak pernah memberikan laporan mengenai jumlah warga Irak yang telah mereka bunuh sejak menginvasi Irak pada 2003. (Althaf/alj/arrahmah.com)