ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Presiden As, Barack Obama mengklaim dirinya merasa yakin bahwa nuklir Pakistan tidak akan jatuh ke tangan Taliban. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada 100 hari kerja pemerintahannya.
Amerika tengah berusaha mencampuri urusan dalam negeri Pakistan dengan dalih “perhatian” mereka terhadap apa yang “menimpa” negeri tersebut. Obama mengatakan, “Kami ingin menghormati kedaulatan mereka, tetapi kami juga memiliki perhatian besar, stabilitas dan keamanan dalam negeri Pakistan yang memiliki senjata nuklir.”
Ucapan Obama memperlihatkan bahwa di dalam dirinya terdapat perasaan takut jika suatu saat Taliban dapat menguasai seluruh Pakistan serta senjata nuklir milik Pakistan. Sesuatu yang selama ini menjadi “perhatian” khusus dan kecemasan tersendiri bagi Amerika.
The Times India melaporkan, menjawab skenario terburuk jika militer AS tidak mampu menjamin keamanan senjata nuklir Pakistan, Obama merespon, “Aku tidak akan terlibat dalam hipotesis seperti itu. Aku yakin bahwa nuklir tidak akan jatuh ke tangan militan. Oke?”
Seperti Tuhan yang memiliki kekuasaan sangat besar, dia meyakini apa-apa yang belum pasti, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Pakistan kini berada di bawah tekanan kuat dari Washington untuk menggunakan pasukan khususnya dalam pertempuran melawan Taliban. Mereka menekan pemerintah Pakistan disamping terus-menerus membunuh warga sipilnya melalui tembakan-tembakan misil dari pesawat tak berawak miliknya dengan dalih “perang melawan teror”. Namun pemerintah lemah Pakistan, seakan tak memiliki daya apapun untuk menentang AS, bahkan mereka mendukung apa-apa yang diperintahkan oleh AS.
Selain itu, Obama juga menyalahkan Pakistan yang lebih memfokuskan diri dengan India daripada Taliban. (haninmazaya/arrahmah.com)