WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mulai memburu para hacker yang berkeliaran di dunia maya. Tapi kali ini, bukan untuk dijebloskan ke dalam penjara, melainkan akan membayar keahlian mereka untuk membantu pemerintah.
The Age, Minggu (19/4) melansir, General Dynamics Information Technology, sebuah perusahaan yang berkaitan erat dengan pertahanan dan keamanan Amerika Serikat, memasang iklan di sejumlah wilayah yang mengungkapkan sedang mencari seorang ‘bad guy’ di dunia maya. Para pelamar harus memenuhi persyaratan seperti sangat memahami taktik dan strategi hacker serta mampu menganalisa trafik internet dan mengidentifikasi sistem jaringan di pemerintahan AS.
Amerika Serikat selama ini, telah menjadi sasaran ribuan hacker dunia. Gedung Putih menyadari sepenuhnya, bahwa AS sangat minim persiapan untuk menangkal setiap serangan di dunia maya. AS juga telah melakukan penelitian 60 hari tentang bagaimana menggunakan teknologi untuk melindungi berbagai sistem vital di negaranya, seperti listrik, dan sistem penerbangan
Selain itu, untuk mengantisipasinya, Pentagon akan mengeluarkan kebijakan untuk menambah jumlah ahli komputernya. Departemen Pertahanan AS itu mengharapkan mampu melatih setiap ahli serangan cyber sebanyak 80 hingga 250 orang per tahun pada 2011.
Menurut VP General Dynamics, Nadia Short, nantinya hacker yang terpilih akan dikontrak selam empat tahun dengan bayaran USD60 juta untuk membangun sistem jaringan yang aman dan mengurangi resiko serangan. Nampaknya Amerika mulai kewalahan menghadapi “serangan-serangan” di situs-situs penting milik mereka. (okz)