ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Taliban Pakistan telah menegaskan bahwa mereka tidak akan meletakkan senjata mereka walau syariat Islam telah diterapkan di wilayah Lembah Swat dan Baratlaut Pakistan.
Mereka akan terus berjuang agar seluruh wilayah Pakistan menerapkan syariat Islam.
Presiden Asif Ali Zardari tidak mampu berbuat apa-apa saat tentara-tentaranya tak lagi mampu menghalau kekuatan Taliban. Dia akhirnya menyetujui penerapan syariah di wilayah Lembah Swat dan ini menandakan kemenangan di kubu Taliban. Tapi Taliban tidak hanya puas sampai disitu, mereka akan terus berjuang menegakkan yang haq.
Amerika Serikat sangat mengkhawatirkan mengenai meningkatnya kekuatan Taliban di Pakistan. Pejabat-pejabat AS mengkritik kebijakan Pakistan yang membiarkan Taliban menguasai sebagian wilayah Pakistan. Amerika mengatakan seharusnya pemerintahan Pakistan membantu mereka memerangi Taliban dan Al-Qaeda.
“Syariat Islam tidak pernah memerintahkan kami untuk berhenti berperang,” ujar Muslim Khan melalui telepon. “Jika pemerintah Afghanistan atau Pakistan masih meneruskan perang dan mendukung kebijakan anti-Muslim, tidak mungkin Taliban merebahkan tangan mereka.”
Serangan-serangan Taliban PAkistan semakin meningkat di wilayah perbatasan yang menargetkan tentara-tentara teroris AS dan para sekutunya, sebagai usaha untuk membawa stabilitas di negeri muslim tetangga, Afghanistan.
Pemerintah Pakistan telah melakukan berbagai strategi untuk menghalau laju kekuatan Taliban mulai dari kontak senjata hingga tawaran untuk berdamai.
Namun, semakin banyak strategi yang mereka lancarkan, mujahidin menjadi semakin kuat dan serangan-serangan di wilayah perbatasan terus meningkat.
Sejumlah mujahidin Taliban telah ditempatkan di distrik Buner, keluar dari Lembah Swat, Khan menambahkan para mujahidin akan masuk ke wilayah-wilayah lainnya.
“Ketika kami telah berhasil mencapai tujuan di satu wilayah maka kami akan berjuang di wilayah lainnya,” uajr Khan.
Gedung Putih menyuarakan “kekecewaannya” terhadap penerapan Islam di Lembah Swat, dan berkata keputusan tersebut akan bertentangan dengan tujuan AS yang mengkampanyekan “demokrasi dan HAM”.
Khan melanjutkan, para mujahidin Taliban Pakistan secepatnya memasuki Afghanistan untuk bersama-sama bertempur dengan mujahidin Afghanistan melawan tentara teroris AS dan sekutunya.
“Perjuangan kami adalah untuk menerapkan aturan buatan Allah di bumi milik Allah. Kami akan mengirimkan mujahidin kami ke Afghanistan jika mujahidin Afghanistan memerlukan kami secepatnya.” (haninmazaya/arrahmah.com)