(Arrahmah.com) – Lebih dari 33.000 tentara kafir AS sejauh ini telah mengalami luka-luka selama invasi AS di Afghanistan dan Irak setelah peristiwa 911.
Lebih dari 31.000 tentara AS terluka di Irak, disamping milyaran dollar yang dikeluarkan pemerintah teroris AS untuk menyudahi perang di sana. Dan lebih dari 2.766 tentara AS yang terluka dalam pertempuran melawan mujahidin Taliban di Afghanistan.
Sebagai tambahan, lebih dari 300.000 tentara kafir AS kini menderita karena trauma akibat perang yang terus-menerus berlanjut dan tekanan-tekanan yang mereka alami. Belum lagi jumlah korban tewas di pihak AS dan tentara sekutu mereka lainnya yang setiap harinya menjadi sasaran empuk para mujahidin.
AS melancarkan serangan sekuat tenaga untuk menyerang dan merobohkan kekuatan Taliban di Afghanistan yang mereka tuduh mendapat sponsor dari Al-Qaeda yang telah melancarkan serangan 911 di New York. Invasi ini juga bertujuan untuk menangkap Syaikh Usamah bin Ladin yang hingga kini masih belum berhasil ditangkap.
Di sisi warga sipil, PBB mencatat pada tahun 2008, sekitar 2.118 warga sipil Afghan menjadi korban dalam perang yang dilancarkan AS ini. Namun AS tidak menghentikan perang, bahkan mereka mengirimkan 17.000 pasukan tambahan ke Afghanistan untuk melanjutkan perang.
Kondisi di Irak tidak jauh berbeda, setiap harinya serangan bom dan pertempuran langsung selalu terjadi yang menargetkan tentara kafir AS dan sekutunya sejak mereka melakukan invasi pada 2003 silam. Ribuan tentara kafir tewas dan terluka di Irak. Di sisi warga sipil, menurut website JustForeignPolicy, sekitar 1,2 juta penduduk Irak kehilangan nyawa mereka. Penduduk lainnya yang selamat harus mengungsikan diri mereka baik ke dalam maupun ke luar Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)