PAKISTAN (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureishi mengatakan bahwa serangan kapal tak berawak milik AS di Pakistan jusru akan semakin menguatkan Taliban.
Qureishi menuturkan dalam sebuah konferensi pers di Islamabad pada Selasa (7/4) bahwa serangan misil AS berkerja untuk keuntungan Taliban dan al-Qaeda.
“Menurut saya, mereka (AS) bekerja demi keuntungan para ekstrimis. Kami sepakat untuk menolak hal ini. Kami akan mengemukakannya saat kami bertemu kembali di Washington,” ujar Qureishi setelah berbicara dengan Richard Holdbrooke, utusan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, juga dengan Laksamana Mike Mullen, Kepala Staf Gabungan.
Bagi Washington, pembicaraan Islamabad mengenai perlawanan terhadap para mujahidin telah membuka kecurigaan pada kedua belah pihak.
“Kami hanya dapat bekerja jika kami menghormati dan percaya satu sama lain,” kata Quraishi, “Tidak ada jalan lain, tidak ada hal lainnya yang bisa dilakukan.”
Ucapan ini pun muncul ketika Presiden AS Barack Obama bermaksud meningkatkan serangan misilnya terhadap Taliban di wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Pemerintah Obama juga sudah mengusulkan untuk memperluas serangan ke provinsi Balochitan sebelah barat daya Pakistan.
Daerah sepanjang perbatasan antara Pakistan dan Afganistan biasanya menjadi target serangan misil dari pesawat tak berawak AS — yang kebanyakan kasusnya diketahui oleh Washington.
Islamabad berulang kali sudah mengutuk penyerangan. Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut telah mengancam kedaulatan masyarakat dan menyulut kemarahan negara.
Di atas 500 orang, mayoritas penduduk sipil, tewas akibat serangan itu, yang dimulai di bawah pemerintahan Bush.
AS seringkali gagal membunuh atau menangkap para pemimpin Taliban dan al Qaeda meskipun ada klaim bahwa CIA sudah mengadakan operasi rahasia yang menjadikan mereka sebagai sasaran. (Althaf/arrahmah/ptv)