AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Taliban menasehati Presiden AS Barack Obama agar mempertimbangkan kembali strateginya di AS dan berkonsentrasi dalam penarikan mundur pasukannya di Afghanistan segera.
Permintaan tersebut terdapat dalam sebuah artikel yang diterbitkan Rabu (2/3) dalam majalah online Somood. Menurut penulisnya, Ikram Miundi, Obama menggenggam janji yang ia buat selama kampanye. Mundi mengemukakan bahwa sekaranglah waktunya bagi Obama untuk menjalankan beberapa usaha yang seharusnya dilakukan oleh AS di Irak.
Pengarang menyebutkan bahwa harapan Obama untuk memulihkan reputasi AS yang dinodai oleh mantan Presiden AS George W. Bush, menarik diri dari Irak, mengalahkan Taliban, menghapuskan Al Qaeda dan memperbaiki hubungan dengan dunia Muslim tidak lain adalah keinginan seorang pemabuk yang haus akan kursi kepresidenan dan tidak benar-benar menyadari apa yang dikatanya.
Akhirnya, ia menasehati Presiden Obama agar meninggalkan Afganistan dan mengatakan bahwa itulah satu-satunya pilihan yang AS punya.
“Mengakhiri penjajahan dan meninggalkan Afghanistan mungkin nampaknya seperti pilihan sulit bagi musuh Allah dan juga musuh kaum muslimini seperti Obama, tetapi itu adalah satu-satunya pilihan yang ia miliki,” ujarnya.
Majalah itu pun menyertakan wawancara dengan panglima Taliban di Semngan, yang membicarakan operasi yang dilakukan oleh para mujahidin melawan angkatan perang NATO dan mengungkapkan optimismenya bahwa tahun depan adalah kemenangan luar biasa untuk para mujahidin.
Dalam tulisan itu pun, terdapat pengumuman mengenai dekrit pengangkatan Mufti Abdel Hakim Ben Mulavi Hamad sebagai pemimpin Komite Ekonomi Taliban oleh Mullah Mohammed Omar. Komite ini bertugas mencari dana dan bantuan bagi Taliban.
Terdapat pula artikel yang mengecam dan melawan Presiden Sudan Omar al Bashir juga menyamakannya dengan Bush dan Olmert selama ini melakukan banyak kejahatan ketimbang pemimpin Sudan tersebut. (Althaf/arrahmah/rvthb/cbs)