MOSCOW (Arrahmah.com) – Presiden Dmitry Medvedev pada Jumat lalu berpesan kepada keamanan Rusia untuk merasa yakin dapat mengakhiri perang panjang yang dilakukan di Kaukakus, Chechnya.
“Aku mengusulkan kepada komite nasional anti teror untuk mempertimbangkan pertanyaan seputar operasi anti-teror dan mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,” ujar Medvedev dalam sebuah komentar di sebuah stasiun televisi.
Ia menambahkan dengan mengklaim situasi di Chechnya telah kembali “normal”.
Rusia telah memulai perang di Chechnya sekitar tahun 1999, beberapa bulan sebelum Vladimir Putin hengkang dari kekuasaannya.
Rusia harus berperang dengan kekuatan penuh melawan para mujahidin Imarah Kaukakus setelah ambruknya Uni Soviet. Mujahidin memperlihatkan kekuatannya dengan terus melebarkan sayap dan melakukan regenerasi yang sangat baik.
Apakah Rusia mampu mengakhiri perang dengan kemenangan berada di tangan mereka? (Hanin Mazaya/arrahmah/rvthb)