WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pesawat pembom tak berawak yang sering sekali secara tak sengaja menyebabkan korban penduduk sipil di Pakistan merupakan salah satu penemuan dari generasi robotik pemburu-pembunuh yang beroperasi dengan keterbatasan kontrol manusia.
Departemen Pertahanan sedang memperhitungkan studi mengenai otonomisasi dan otomatisasi robot bersenjata yang bisa menemukan dan menghancurkan target dengan sendirinya, yang dirancang dengan program tertentu agar kinerjanya tidak harus dilengkapi darah dan daging manusia, dan robot itupun bisa mengambil keputusan sendiri ketika akan menembakkan senjata mereka.
Salah satu robot itu adalah robot aktif MAARS (Modular Advanced Armed Robotic System) seberat 350 pon, masing-masing membawa sebuah senapan mesin sedang M240B.
“Arahnya sudah jelas: peperangan masih akan berlanjut dan robot otonomis ini akan disebar nantinya,” kata Ronald Arkin, pakar perobotan di Institut Teknologi Georgia di Atlanta robot aktif, masing-masing membawa M240B sedang senapan mesin. “Cenderung jelas: Perang akan diteruskan dan robot mandiri pada akhirnya akan disebarkan di tingkah lakunya,” Ronald Arkin, robotics ahli di Institut Georgia Teknologi di Atlanta, dalam laporan penelitiannya yang ditugaskan oleh pihak militer.
“Peningkatan tekanan dan tempo peperangan menyebabkan otonomisasi robot bertambah cepat dan cepat hingga robot itu secara otomatis membuat keputusan,” papar Arkin. “Waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan akan atau tidak akan menembak menjadi terlalu pendek jika masih ada di bawah kontrol manusia.”
Sistem otonomis robot bersenjata ini mungkin akan benar-benar dioperasikan menjelang 2020, menurut John Pike, seorang pakar pertahanan dan intelejen juga direktur GlobalSecurity.org di Washington.
Kemajuan ini mengkhawatirkan kalangan publik. Publik khawatir benda tersebut tidak bisa membedakan mana target yang benar dan mana warga sipil di medan perang.
Rencana Pentagon untuk Sistem Pertempuran Masa Depan mereka adalah meningkatkan kadar independensi robot-robot yang sengaja mereka buat. (Althaf/arrahmah/cmndrm/McClatcynwsp)