(Arrahmah.com) – Media Barat dan Rusia melaporkan pada Kamis (19/3) lalu tentang pesan yang disampaikan oleh pemimpin Al-Qaeda, Usamah bin Ladin untuk para mujahid Somalia.
Dengan sebuah pendekatan untuk menurunkan tahta Presiden boneka terbaru Sharif Ahmad, salah satu dari mantan pemimpin “Union of Islamic Courts”, Somalia, yang pernah meninggalkan peperangan saat Somalia diduduki oleh tentara Ethiopia yang didukung oleh Amerika Serikat.
Media Barat melaporkan pesan audio yang berdurasi sekitar 11 menit dikeluarkan dengan judul, “Terus Berperang, Kemenangan Untuk Somalia!” Dalam salah satu situs Islam, pesan ini disertai foto Syaikh Usamah dengan latar belakang peta Somalia. Pesan tersebut berbahasa Arab dengan teks Inggris.
Para analis barat meyakini bahwa pesan yang ditujukan untuk Mujahidin al-Shabaab tersebut, bersifat politis. Mereka mengasumsikan bahwa bin Ladin mendukung Al-Shabaab untuk menghancurkan simpati masyarakat Somalia kepada Sharif Ahmad.
Kami ingin mengingatkan bahwa Al-Shabaab adalah salah satu pergerakan Islam yang berhasil menendang keluar tentara murtad Ethiopia dari Somalia dan sudah mengambil kendali atas hampir seluruh wilayah di negeri ini setelah pemimpin dari Union of Islamic Courts melarikan diri dari Mogadishu.
BadrCenter telah mempublikasikan teks dari pesan bin Ladin untuk Al-Shabaab tersebut :
Dalam pendekatannya bin Ladin mengatakan :
“…peperangan yang telah berlangsung di daratan kalian adalah perang antara Islam dengan Tentara salib internasional. Persekutuan NATO mewakilkan dirinya kepada Ethiopia dalam menyelesaikan misi ini.”
Dan setelah mereka dilelahkan oleh Jihad kalian yang penuh berkah, mereka melakukan penipuan sebagai kebiasaan mereka kepada dunia Islam. Mereka ingin kalian mengikuti agama mereka, agama Presiden terdahulu, Abdullahi Yousef. Namun sejak kalian tidak mengikuti muslihat lama “Karzais” yang digunakan di wilayahnya, mereka mengganti Yousef dengan yang baru, dengan versi yang ditinjau ulang, seperti Sayyaf, Rabbani dan Ahmed Shah Massoud, yang pernah memimpin mujahidin Afghan sebelumnya.
Ia (Sharif Ahmad) tak ubahnya seperti mereka, tidak kebal terhadap tawaran-tawaran yang ditawarkan Amerika, mengubah jalan dan kembali. Ia menyetujui penggabungan hukum positif dengan Syariat Islam yang dilakukan untuk membentuk satu pemerintahan “kesatuan nasional”.
Bagaimana orang-orang yang cerdas dapat meyakini bahwa musuh di hari kemarin yang didasarkan pada agama menjadi teman pada hari ini?
Sangat nampak dan terlihat siapa sebenarnya orang tersebut, mereka satu dari dua wajah, Sharif Ahmed dan Amerika, sebagaimana firman Allah yang Maha Tinggi :
“Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), “Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan”, sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.'” (47:25-28)
Bagaimana keinginan akan sebuah kekayaan, status dan kekuasaan telah merusak para pemimpin kita!
Para presiden jenis ini merupakan musuh kita dan otoritas mereka sama sekali tidak sah, dan Sharif Ahmad merupakan salah satu diantara mereka, ia harus digulingkan dari kekuasaannya.
Saudara muslim ku di Somalia, kalian harus lebih waspada dengan inisiatif yang menggunakan “pakaian” Islam dan institusi-institusi keagamaan.
Seperti inisiatif yang dilakukan para ulama Somalia untuk memberikan waktu selama enam bulan kepada Sharif Ahmad untuk mengimplementasikan syariat Islam. Mereka memintanya melakukan sesuatu yang sebenarnya ingin ia hancurkan, bagaimana mungkin ia dapat melakukannya?
Inisiatif lainnya adalah meminta mujahidin Al-Shabaab menghentikan peperangan sementara dan melakukan perundingan dengan Sharif Ahmed.
Orang-orang tersebut jelas-jelas telah tersesat. Kewajiban kita adalah berperang, memerangi pemerintahan murtad dan bukan menghentikan peperangan.
BadrCenter, bersumber dari situs resmi harakah Shabaab al-Mujahidin, melaporkan bahwa Mujahidin Somalia menyambut dengan baik pesan yang disampaikan Syaikh Usamah.
Al-Shabaab menyatakan berterimakasih kepada bin Ladin atas dukungan yang diberikannya dan setuju bahwa pemerintahan Sharif Ahmad adalah pemerintahan murtad.
Sementara itu, orang-orang munafik, para pemimpin nasionalis di Somalia mengatakan komentar negatif mengenai pesan ini, mereka mengatakan dalam sebuah wawancara dengan al-Jazeera bahwa masyarakat Somalia “jangan menyukai intervensi asing”. (Hanin Mazaya/arrahmah/KC)