LAHORE (Arrahmah.com) – Direktur FBI mengatakan bahwa ancaman utama terorisme global muncul di wilayah Pakistan dan Afghanistan, menurut Voice of America.
Direktur FBI Robert Mueller mengatakan pada Senin (23/2) bahwa ancaman lain bisa terdapat dari mujahidin yang direkrut di AS. Dia mengatakan serangan teror Mumbai November yang lalu sudah memunculkan keprihatinan tentang apakah serangan yang sama dapat bisa terjadi di tempat lain. Dengan membawa senapan dan granat, penyerang Mumbai memukul 10 tempat – memasukkan stasiun kereta api, pusat kegiatan masyarakat Yahudi dan dua hotel mewah– dan menewaskan lebih dari 170 orang dan 300 orang lainnya luka-luka.
“Jenis serangan seperti ini mengingatkan kami bahwa teroris dengan banyak agenda dan sedikit uang dapat menggunakan senjata dengan tidak sempurna untuk memaksimalkan hasil mereka,” ujar Mueller di Council on Foreign, kelompok penelitian politik luar negeri di Washington.
Dia mengatakan wilayah Afganistan dan Pakistan ‘membentuk’ ancaman besar dalam serangan teror. Tetapi katanya di sana tumbuh kekhawatiran terhadap orang di seluruh dunia yang mendukung Al Qaeda.
Dia mengatakan AS harus waspada terhadap kemungkinan ancaman lainnya, termasuk dari orang yang tidak memerlukan visa untuk memasuki Amerika.
“Kita juga harus memusatkan pikiran pada sejumlah kelompok teroris populer, ” katanya.
“Dan kita harus mempertimbangkan ekstremis dari negara-negara bebas visa, yang hanya mengandalkan tiket elektronik [perusahaan penerbangan menjual karcis di Internet] jauh dari AS.”
Direktur FBI mengatakan ada keprihatinan mengenai teroris yang direkrut di atas tanah Amerika. Dia mengatakan seorang laki-laki dari barat kota Minneapolis direkrut untuk aksi teroris.
“Seorang laki-laki dari Minneapolis adalah salah tahu warganegara AS pertama yang menjadi teroris bunuh diri,” katanya. “Serangan tersebut terjadi Oktober tahun lalu di Somalia selatan, tetapi nampaknya orang ini diradikalisir di kampung halamannya di Minnesota.”
Minneapolis mempunyai penduduk Somalia yang paling besar di US. Somalia sudah ditelan di konflik sipil bertahun-tahun.
Mueller menegaskan seorang laki-laki dari komunitas lain di AS juga sudah direkrut untuk berperang di Afganistan, Irak dan Yaman. Dia mengatakan FBI mencoba menangani mencoba hal tersebut melalui kontak tambahan, dan menjalin pengertian terhadap masyarakat Muslim di Amerika Serikat. (Althaf/arrahmah)