AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Lepas tengah malam kemarin, mujahidin Imarah Islam melakukan penyerangan ke basecamp pasukan Amerika menggunakan senjata ringan dan berat di dekat pusat daerah Jar Bulk provinsi Balkh.
Menurut berita, bangunan-bangunan dan mobil-mobil yang parkir di basecamp mengalami rusak parah akibat serangan ini. Namun hingga kini belum ada informasi seputar kerugian personel yang diderita musuh.
Dalam penyerangan tersebut, peperangan pecah antara mujahidin melawan musuh yang berlangsung selama sekitar satu jam. Mujahidin tidak mengalami kerugian dalam pertempuran ini. Tapi kerugian terjadi di rumah-rumah dan kebun-kebun penduduk yang berdekatan dengan area pertempuran. Kerugian ini disebabkan tembakan senjata berat musuh.
Menurut penuturan penduduk di daerah tersebut : ini merupakan pertama kalinya mujahidin mengadakan serangan besar-besaran ke basecamp Amerika di pusat daerah ini.
Dalam peristiwa berbeda, tentara kafir aS lagi-lagi melakukan serangan udara, peristiwa terjadi sekitar pukul 1:10 lepas tengah malam ke rumah-rumah penduduk di Qari Sultan distrik Syat Zargun provinsi Herat Barat mengakibatkan syahidnya sekitar 40 penduduk, termasuk wanita dan anak-anak.
Sumber berita menyatakan, serangan udara menggunakan pesawat tanpa awak menghancurkan sekitar 6 rumah penduduk di desa ini dan mengakibatkan syahidnya 20 laki-laki, 20 wanita dan anak-anak. Sejumlah penduduk lainnya juga mengalami luka parah.
Saksi mata yang berasal dari desa tersebut menuturkan, sejumlah pemuda saat itu menyalakan api di depan rumah mereka, tiba-tiba pesawat tanpa awak yang diduga milik Amerika menyerang hingga menyebabkan meninggalnya penduduk desa.
Dia menambahkan, tak seorangpun dari penduduk desa tersebut yang termasuk bagian Taliban. Dan di desa tersebut juga tidak ada markas Taliban.
Ini bukan kali pertama penyerangan terhadap penduduk sipil dan mengakibatkan syahidnya mereka yang dilakukan oleh pasukan Amerika demi mewujudkan tujuan mereka yang buruk. Tahun lalu sebagaimana hari-hari ini, pasukan Amerika melakukan serangan udara semisal ke rumah-rumah penduduk sipil di desa Aziz Abad distrik Syindind di provinsi yang sama. Pemerintah Kabul mengakui adanya serangan ini setelah adanya penelitian dan investigasi terhadap syahidnya seratus penduduk sipil tak berdosa.
Operasi militer lainnya yang dilakukan mujahidin Imarah Islam Afghanistan adalah menyerang pasukan penjajah di distrik Nad Ali, Provinsi Helmand.
Pertempuran yang berlangsung sekitar satu jam ini mengakibatkan matinya 5 tentara boneka Afghan dan tentara kafir Inggris. Enam tentara lainnya mengalami luka berat.
Menurut penuturan saksi mata, pertempuran terjadi saat pasukan penjajah akan melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah penduduk dengan dalih operasi melawan mujahidin. Kemudian mereka menemui serangan mujahidin dan terjadilah kerugian yang menimpa mereka sebagaimana disebut di atas.
Selain pertempuran yang mengakibatkan luka terhadap dua mujahid Taliban, sejumlah penduduk juga mengalami luka.
Amaliyah-amaliyah melawan pasukan musuh di sejumlah daerah ini semakin meningkat. Kemarin terjadi pertempuran di daerah Lwi dan Nara Mandah di distrik yang sama yang berlangsung selama 3 jam. Saat itu musuh mengalami kerugian besar berupa kematian dan luka.
Sore hari, sekitar pukul 15.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil menghancurkan sebuah tank milik pasukan Amerika dengan menggunakan bom ranjau di daerah Syir Ali Karis yang terletak antara Meond dan Wazri di Provinsi Kandahar.
Ledakan mengenai tank musuh saat berada dalam konvoi militer di daerah tersebut yang berjalan menuju markas mereka.
Tank hancur total dan seluruh penumpangnya yang berjumlah 5 personil mati seketika. Musuh mengklaim dengan terbunuhnya seorang pasukan mereka dan sejumlah lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi di selatan Afghanistan.
Setelah ledakan terjadi, musuh mengevakuasi bangkai korban menuju bandara Kandahar menggunakan helikopter. Sementara itu tank yang hancur masih berada di tempat kejadian dan tentara nasional melakukan penjagaan terhadap tank tersebut. (Hanin Mazaya/ummahq/arrahmah.com)