AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Menurut salah seorang pemimpin ahli militer AS, perang melawan mujahidin Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan akan berakhir pada musim panas jika tidak ada perubahan dramatis dalam membalas strategi mujahidin.
Penilaian Kolonel John Nagl, yang sedang berunding dengan pemerintah AS untuk meninjau ulang empat kebijakan AS di Afghanistan, datang di tengah-tengah ketakutan bahwa pergerakan militan tidak akan dapat dihentikan. Afghanistan akan menjadi Vietnam baru bagi Amerika.
Mullen, pemimpin militer AS untuk Afghanistan dan Irak, mengatakan ia berharap pengiriman 30.000 tentara AS yang telah dijanjikan pemerintah, secepatnya dilaksanakan, walaupun administrasi Obama masih menunggu evaluasi kebijakan mereka.
“Pemimpin militer di wilayah masing-masing telah meminta penambahan angkatan dan telah melakukan pertemuan untuk mengatur strategi melawan militan,” ujarnya.
Antisipasi dalam lingkaran militer adalah bahwa presiden telah menyetujui tidak hanya untuk menambahkan pasukan tapi juga untuk mengadopsi pendekatan-pendekatan di Irak.
Seperti pemikir militer lainnya, dia meyakini bahwa perubahan dalam taktik militer adalah kebutuhan yang mendesak, tidak hanya penambahan tentara ke sana.
Seperti ahli-ahli lain dan pejabat Pentagon, dia meyakini jumlah tentara di Afghan hingga mencapai 70.000, butuh ditambahkan lagi dua atau tiga kali lipat untuk menstabilkan keamanan di sana. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)