MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pejabat Somalia mengatakan sedikitnya 18 warga sipil Somalia tewas setelah tentara Uni Afrika melepaskan tembakan-tembakan untuk merespon satu bom ranjau yang menargetkan konvoy mereka di wilayah selatan Mogadishu.
Pejabat dan saksi mata mengatakan para tentara tersebut melepaskan tembakan menargetkan sebuah bus setelah salah satu kendaraan tentara Uni Afrika tersebut dihantam oleh bom ranjau, Senin (2/2).
Yusuf Dhumal, Kepala Kepolisian mengatakan tentara-tentara tersebut membunuh warga sipil dalam serangan mereka.
“Aku memperkirakan jumlah tewas sebanyak 18 orang,” ujarnya.
Sedangkan Abdifatah Shaweye, Wakil Walikota Mogadishu mengatakan lebih dari 20 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Uni Afrika Menolak Tuduhan
Seperti biasa, kaum kafir selalu mengelak atas apa yang mereka kerjakan.
Mayor Bahuko Baridgye, jurubicara tentara Uni Afrika menolak tuduhan dengan mengatakan bahwa hanya tiga warga sipil yang tewas.
“Tentara kami tidak melepas tembakan ke arah warga sipil,” klaim nya.
Klaim mereka tidak akan berarti karena peristiwa terjadi di tengah keramaian, dan banyak saksi mata yang melihat kejadian secara langsung. Tentara kafir Uni Afrika bertanggungjawab penuh atas tewasnya lebih dari 18 warga sipil Somalia di Mogadishu. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)