London, Para mujahidin di Basra, Irak, ditengarai memanfaatkan Google Earth untuk membidik sasarannya.
Telah ditemukan dokumen-dokumen penting usai dilakukan penggerebekan di rumah pemberontak.
Menurut salah seorang inteligen tentara Inggris yang tidak disebutkan namanya, pihaknya telah menemukan print-out gambar sebuah gedung yang diambil dari Google Earth, lengkap dengan informasi rinci termasuk isi gedung dan letak longitude (garis bujur) dan latitude (garis lintang) sebuah kemah militer Inggris.
Demikian dilansir sebuah harian di Inggris, The Daily Telegraph, yang dikutip detikINET dari Information Week, Jumat (19/1/2007).
Diyakini gambar tersebut dipakai untuk tujuan serangan mujahidin. “Kami yakin mereka (mujahidin-red) memanfaatkan Google Earth untuk mengidentifikasi area-area yang paling rentan serangan,” katanya lagi.
Enam bulan lalu, lanjut sumber itu, seorang prajurit Inggris tewas terbunuh karena serangan mortir dan beberapa prajurit lainnya mengalami luka-luka. Pihak tentara Inggris saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
Seperti diketahui, dengan Google Earth kita bisa menampilkan hampir semua lokasi yang ada di bumi cukup dengan mengetikan nama lokasi. Bahkan pengguna bisa melihat lokasi tersebut dengan detil.
Terkait serangan Mujahidin itu, jika benar, implikasinya Google Earth bisa saja memikul tanggung jawab berat. Pihak Google sendiri, melalui juru bicara Rachel Whetstone, mengaku belum dapat mengomentari kasus ini.
“Informasi itu (Google Earth) bisa saja dipakai untuk kebaikan dan kejahatan, dan tersedia untuk publik dalam banyak bentuk,” kata juru bicara Google, seperti dilansir allheadlinenews.com. Ia juga mengatakan bahwa Google bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani kasus ini. (dwn/dwn)