GAZA (Arrahmah.com) – Ratusan penduduk Palestina di Gaza sudah memulai hari mereka seperti biasa. Mereka bekerjasama memperbaiki terowongan-terowongan yang hancur karena bombardir Israel. Terowongan-terowongan tersebut menjadi satu-satunya jalan untuk menyelundupkan makanan dan kebutuhan rakyat lainnya yang diperoleh di Mesir.
Militer zionis Israel mengancam, jika terowongan-terowongan kembali dibuka, maka mereka tidak akan segan-segan menghantam Gaza untuk kedua kalinya.
Penduduk Gaza mengacuhkan ancaman tersebut. Mereka, bagaimanapun juga harus bertahan hidup, dan terowongan-terowongan tersebut menjadi satu-satunya jalan untuk mendapatkan makanan, bahan bakar dan barang-barang lain. Saat ini ada beberapa terowongan yang masih bisa digunakan.
Sementara itu, Mesir masih menjadi Negara Arab yang mengusahakan “perdamaian” dengan Israel. Pembicaraan yang dilakukan salah satunya membahas usaha untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza melalui terowongan-terowongan yang menghubungkan Palestina dengan Mesir.
Menghancurkan jaringan terowongan, adalah salah satu tujuan Israel dalam agresinya selama lebih dari tiga pekan, beberapa waktu lalu.
Israel menuduhkan bahwa terowongan tersebut digunakan untuk menyelundupkan senjata-senjata hingga sampai ke tangan mujahidin. Tetapi penduduk Palestina membantah, blokade yang dilakukan Israel menjadikan mereka menggunakan terowongan sebagai jalan untuk menuju Mesir dan mendapatkan makanan, bahan bakar, dan barang lainnya.
Israel meyakini saat ini para mujahidin telah memulai operasi mereka untuk mempersenjatai diri kembali.
Para mujahidin, tanpa diperintah pasti akan mempersenjatai diri mereka. Karena mereka meyakini, gencatan senjata yang diumumkan Israel tidak akan berarti apa-apa. Mujahidin bersiaga penuh untuk menyambut serangan-serangan zionis Israel dan akan membalasnya dengan serangan mematikan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)