JAKARTA (Arrahmah.com) – Nyali besar dan bekal nekat saja ternyata tidak cukup untuk bisa mendaftar menjadi mujahid yang akan dikirim ke Palestina.
Sedikitnya ada sepuluh syarat yang harus dipenuhi oleh para calon mujahid. “Kami membuka kesempatan kepada siapa saja yang memenuhi syarat,” ujar Koordinator aksi demo Komando Laskar Jihad Awid Mashuri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/12/2008).
Persyaratan tersebut adalah beriman, takwa, dan berahlakul karimah. Kedua, siap mati syahid. Ketiga, mendapatkan izin dari orangtua atau wali. Keempat, bagi yang sudah berkeluarga harus ada izin dari istri. Kelima, Kartu Tanda Penduduk masih berlaku. Keenam, mengisi formulir pendaftaran. Ketujuh, sehat jasmani dan rohani. Kedelapan, bersedia mengikuti tahapan seleksi. Kesembilan, bersedia mengikuti latihan fisik dan strategi.
Terakhir siap diberangkatkan kapan saja tanpa meminta pulang. “Posko pendaftaran kami buka di setiap kantor cabang FPI di seluruh Indonesia,” ujarnya.
FPI Desak Pemerintah Kirim TNI ke Palestina
Ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) beserta ormas Islam lain yang demo di depan Kedubes Amerika Serikat ternyata menyuarakan aspirasi agar Pemerintah RI mengirimkan TNI ke Palestina.
“Adapun maksud dari aksi ini adalah menuntut Pemerintahan SBY agar mengirimkan TNI yang beragama Islam ke Palestina. Kami pun sudah membuka pendaftaran bagi siapa saja yang mau berjihad,” ujar Koordinator Aksi Awid Mashuri kepada wartawan di Jakarta.
Kebijakan Pemerintahan SBY mengirimkan makanan serta obat-obatan ke Palestina dinilai tidak akan banyak membantu meringankan beban rakyat Palestina.
Awid menjelaskan, pihaknya telah berhasil merekrut 1.500 mujahid yang siap diberangkatkan ke Palestina. “Selama sepekan mereka akan dilatih di suatu tempat dan mengenai teknis keberangkatan itu rahasia,” ujarnya. (Hanin Mazaya/SM)