INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Sebuah sumber yang diperintahkan Angkatan Perang Emirat Islam Kaukakus kepada Kavkazcenter, menginformasikan kabar kematian Amir Walid (Insya Allah syahid), pemimpin pasukan khusus “mansoor” yang melakukan operasi di wilayah perbatasan Provinsi Ghalghaycho (Ingushetia) dan Nokhchicho (Chechnya).
Menurut sumber, sepanjang pertempuran yang berlangsung selama kurang lebih satu hari di Desa Muzhichi, 9 mujahidin lainnya juga menjadi syahid (Insya Allah).
Dilaporkan bahwa dalam pertempuran, mujahidin kehabisan amunisi, mereka menggunakan granat untuk menyerang musuh. Selama pertempuran yang mematikan tersebut, banyak dari mujahid yang gugur. Namun, para mujahidin yang lain mencari taktik untuk melindungi satu sama lainnya agar jumlah korban gugur tidak meningkat.
Angkatan Perang Rusia yang terlibat dalam pertempuran adalah anggota-anggota pasukan khusus FSB dan GRU (Intelijen militer). Selama pertempuran mereka didukung oleh artileri Rusia, kendaraan baja, dan helikopter.
Di samping fakta yang beredar bahwa di kubu musuh tidak terjadi kecelakaan (kematian), Amir Walid telah menngatur untuk menghabisi 60 tentara musuh saat itu. Dalam pertempuran, sejumlah besar tentara musuh mengalami luka-luka.
Namun, penduduk desa Alkun dan Muzhichi melaporkan tentara Rusia yang tewas mencapai puluhan orang.
Amir Walid (Vakha Dzhanaraliyev dari klan Hayharo) adalah seorang mujahidin yang aktif dalam perang pertama dan kedua melawan Rusia. Selama perang pertama, ia banyak kehilangan (hampir semua) keluarganya di medan perang.
Semoga Allah memberkahi Amir Walid dan semua mujahidin yang telah syahid (Insya Allah). (Hanin Mazaya/arrahmah.com)