Jakarta (Arrahmah.Com) – Yesus (Isa dalam bahasa Arab) adalah Rasul kedua terakhir dan para Nabiullah yang telah dikirmkan kepada seluruh Ummat manusia. Dia dipercaya oleh lebih dari 1,5 miliyar ummat Muslim di seluruh dunia terutama di negeri Timur. Yesus seperti banyak Nabi sebelumnya, menyerukan kepada kaumnya untuk tidak hanya mengatakan bahwa mereka beriman pada Tuhan tetapi juga menaati dan menerima hukum Sang Pencipta, dia memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran saat menerima wahyu dari Tuhannya.
Dia menunjuki kaumnya untuk mencari ridha sang Pencipta (dan tidak hanya mengejar manfaat dan ego pribadi) menjadi sebuah model bagi mereka untuk diikuti sebagaimana sebuah contoh bagi mereka yang datang setelahnya, sampai datangnya utusan terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yesus berjuang melawan kerusakan masyarakat pada masa hidupnya. Kekejaman hukum buatan manusia, perzinahan, eksploitasi dan lain-lain sebagaimana Ummat Islam pada hari ini berjuang melawan kemunduran masyarakat dimana kita hidup sekarang.
Sebagaimana juga alkohol, obat-obatan terlarang, perjudian, dan pornografi telah menyeret masyarakat saat ini ke jurang tindak kejahatan yang dalam, sama halnya pada masa Yesus yang masyarakatnya cenderung pada semua jenis kejahatan di bawah hegemoni kerajaan Roma. Akhirnya, Yesus dan pengikutnya menjadi subjek tindak kekerasan dan tiran sampai dia diangkat oleh Allah untuk dikembalikan kepada umat manusia pada akhir zaman.
Kita bisa membayangkan bahwa jika kehidupan di UK sekarang ini, Yesus akan secara tidak diragukan lagi akan mendukung Jihad di Afghanistan dan Iraq sebagai lawan terhadap kungkungan kapitalis yang dipimpin oleh US dan para sekutu-sekutunya.
Dia juga akan mendukung orang-orang Palestina yang berjuang melawan penjajah bangsa Israel dan sekutu mereka, dan dia juga akan mendukung jutaan Muslim Iraq yang telah dibunuh karena melawan US dan UK yang bengis.
Yesus juga akan menjadi pengungsi Syiria dan Palestina di UK, dia juga akan begitu, tidak diragukan lagi, telah menjadi subjek pada sebuah ujian loyalitas dan kesetiaan untuk meyakinkan bahwa dia meletakkan Ratu dan Perdana Menteri sebelum Tuhan, dan juga tidak diragukan lagi di bawah Rumah Sekretaris Mr Reid dengan undang-undang baru tentang terorisme, dengan demikian, Yesus akan menderita dalam penjara Belmarsh di Inggris sewaktu Natal berlangsung atau mungkin dia telah diculik oleh agen CIA dan terbang pada salah satu penerbangan terkenal mereka untuk ditangkap dan disiksa seperti banyak Muslim lainnya di teluk Guantanamo.
Karena Yesus sungguh adalah seorang Muslim dan seperti Muslim lainnya, maka pada saat ini sekarang dia sedang menyeru seluruh manusia pada hukum buatan Tuhan sebagai lawan dari hukum buatan manusia dan karena dia telah dilabeli sebagai fundamentalis radikal dan menantang, mengekspos dan berbicara melawan ide buatan manusia seperti kebebasan, demokrasi dan sekulerisme, pemerintahan pada saat itu, karena mereka membenci risalahnya dan telah memperkenalkan hukum anti terornya sendiri dan mengasingkannya tanpa pengadilan dalam sebuah usaha untuk menindas kebenaran kalimat Tuhan.
Satu kekuatan membantah bahwa ini adalah masyarakat sekuler dan bahwa dalam milenium baru kita sudah demikian maju sehingga ‘dahulu memang demikian tetapi ini adalah sekarang’. Namun sifat alami wahyu adalah bahwa itu menembus waktu sehingga itu masih relevan untuk hari ini sebagaimana pada masa Nabi Muhammad SAW.
Tuhan telah mengirimkan utusanNya kepada seluruh manusia untuk membimbing mereka, untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara hidup untuk mencukupi naluri, perasaan, dan emosi mereka dengan cara yang memberinya ketenangan dan kepuasan dalam hidup ini, dan kebahagian abadi di akhirat.
Satu yang mungkin membantah bahwa natal itu tidak ada pada masa Yesus dan bahwa pada hari ini lebih banyak festival pagan (jahiliyah) pada saat orang-orang hanya mendapatkan kesenangan pada diri mereka dan berpesta.
Meskipun demikian itu masih berkaitan, tentang seseorang pada waktu yang lampau dimana tahun tersebut sebagian orang yang sedikit memikirkan Yesus, untuk merenungkan apa yang dia wakili dan pesan yang dia bawa dalam apa yang setelah itu semua dianggap sebagai ‘negeri kristen’. Hanya sebagai Muslim di UK (Inggris) bersikeras pada sumpah mereka adalah pada Allah semata, sebagaimana Yesus meminta kaumnya untuk menaati Tuhannya sebagai lawan dari manusia yang lemah seperti Blair dan Bush yang tidak lain hanya mengikuti keinginannya semata dan hawa nafsu.
Ummat Muslim di UK selanjutnya mengajak orang-orang Inggris pada natal ini untuk memeluk kesaksian terakhir kepada ummat manusia, yakni Islam, sebagai sebuah kepercayaan spiritual dan politik. Kami mengajak orang-orang Inggris untuk menemukan bagaimana, tidak seperti utusan yang sebelumnya yang datang kepada kaumnya sendiri, Rasul Muhammad SAW datang kepada seluruh Ummat manusia.
Rosulullah SAW mengajarkan cara, pada saat Syari’at Islam yang telah diimplementasikan sebagai sebuah hukum dan undang-undang, jauh dari menyebabkan penderitaan. Sistem Khilafah memberikan jawaban dan solusi pada semua permasalahan yang kita hadapai saat ini seperti kelaparan, kemiskinan, peperangan, penyiksaan, pembunuhan dan penindasan. Kita menyampaikan kepada kalian pada hari ini sebuah ajakan untuk memeluk kepercayaan yang tumbuh paling cepat di dunia ini, yakni Islam. (M.Fachry/arrahmah.com)