BAGHDAD (Arrahmah.com) – Ribuan rakyat Irak melakukan aksi demonstrasi di Baghdad, untuk memberikan dukungan kepada jurnalis yang telah melemparkan sepasang sepatunya ke wajah Bush.
Muntazer al-Zeidi ditangkap untuk apa yang disebut pemerintah Irak sebagai “tindakan liar dan jahat”.
“Jutaan penduduk Irak bahkan ratusan juta penduduk dunia berharap dapat melakukan apa yang dilakukan Muntadhar,” ujar Uday al-Zeidi, adik Muntazer al-Zeidi, Senin (15/12).
“Terima kasih ya Allah, ia memiliki keberanian untuk melakukan itu dan membalas dendam penduduk Irak karena mereka (Bush dan antek-anteknya) telah membunuh saudara-saudara kami,” lanjutnya.
Al-Baghdadiya TV, tempat al-Zeidi bekerja, telah menuntu pelepasan al-Zeidi.
Seorang pengacara Irak mengatakan Al-Zeidi mungkin akan mendapatkan hukuman dua tahun penjara karena telah menghina seorang kepala Negara.
Kebebasan Berekspresi
Senin (15/12), al-Baghdadiya mengganti semua program TV biasanya dengan pesan untuk memberikan dukungan kepada al-Zeidi ke seluruh stasiun TV Arab.
Seorang presenter membaca dengan suara keras sebuah statemen yang meminta pelepasan rekannya dengan menuntut AS agar membebaskan rekannya melalui ungkapan “demi kebebasan berekspresi dalam demokrasi seperti yang selalu disanjung-sanjung AS”.
Demonstrasi dilakukan di Selatan kota Basra dan Najaf, dimana para penduduk biasa melemparkan sepatu mereka kepada konvoi kendaraan AS.
Dalam kultur Irak, melemparkan sepatu kepada seseorang merupakan tanda penghinaan. Dan dalam peristiwa ini, menunjukkan penduduk Irak membenci Bush dan para tentaranya yang telah melakukan invasi ke Irak.
“Melemparkan sepatu ke wajah Bush adalah ucapan selamat tinggal yang paling baik… itu menyatakan penduduk Irak dan penduduk di negeri Arab membenci Bush,” ujar Musa Barhoumeh, editor surat kabar Al-Gahd. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)