KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Perdana Menteri ke-5 Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi, meninggal dunia pada usia 85 tahun di Institut Jantung Kuala Lumpur, setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari The Star, pada Selasa (15/4/2025), Perdana Menteri Malaysia saat ini, Datuk Seri Anwar Ibrahim, menyampaikan penghormatan terakhir kepada mendiang Abdullah, yang wafat pada Senin (14/4) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Anwar mengenang kunjungan terakhirnya kepada Tun Abdullah sebagai momen yang mengharukan dan penuh makna.
“Beliau dalam kondisi yang sangat lemah, dan pemandangan itu menyentuh hati saya dengan begitu mendalam. Namun, saat tangan kami bersentuhan, mata beliau yang mulai redup masih memancarkan kehangatan, cinta, dan ketenangan yang luar biasa,” ujar Anwar, seperti dilansir Detik.
Menurut Anwar, di tengah dunia politik yang sering kali penuh ketegangan, sosok Abdullah—yang akrab disapa Pak Lah—selalu hadir sebagai figur penyejuk.
“Beliau menyambut saya dengan keanggunan dan kasih sayang, meskipun kami pernah berada di sisi yang berbeda dalam dunia politik. Itu adalah cerminan kebesaran hati seorang negarawan sejati,” tambahnya.
“Pak Lah bukan hanya seorang pemimpin. Beliau adalah pribadi berhati mulia yang membawa semangat baru ke dalam dinamika politik Malaysia.”
Tun Abdullah Ahmad Badawi menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia mulai tahun 2003, menggantikan Tun Dr Mahathir Mohamad yang mengakhiri masa kepemimpinan selama 22 tahun. Ia dikenal luas sebagai Bapak Pengembangan Sumber Daya Manusia Malaysia serta pencetus gagasan Islam Hadhari, sebuah pendekatan moderat dalam pembangunan negara berlandaskan prinsip Islam.
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatannya memburuk akibat demensia, yang turut memengaruhi ingatannya, termasuk kemampuan mengingat nama-nama anggota keluarganya. (haninmazaya/arrahmah.id)