WASHINGTON (Arrahmah.id) – Amerika Serikat dan ‘Israel’ berupaya berkomunikasi dengan pemerintah Suriah mengenai rencana untuk mengusir paksa warga Palestina dari Gaza dan mengirim mereka ke Suriah, menurut laporan CBS News pada Senin (17/3/2025). Laporan tersebut, yang mengutip sumber anonim, mengungkapkan bahwa Washington dan Tel Aviv menjajaki opsi untuk mengusir warga Palestina ke Suriah, Sudan, dan Somalia sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk membersihkan Gaza dari penduduk asli Palestina.
Sumber yang mengetahui kebijakan Timur Tengah pemerintahan Trump mengatakan bahwa AS berupaya menghubungi pemerintah baru Suriah melalui pihak ketiga. Namun, masih belum jelas apakah Damaskus menanggapi. Seorang pejabat senior Suriah mengatakan kepada CBS News bahwa ia tidak mengetahui adanya kontak semacam itu dari AS atau ‘Israel’.
AS dan ‘Israel’ juga mendekati Sudan dan Somalia untuk tujuan yang sama, menurut laporan tersebut. Duta Besar Somalia untuk Washington, Dahir Hassan, membantah terlibat dan memperingatkan bahwa klaim tersebut dapat memicu perekrutan ekstremis. Seorang pejabat Sudan juga menolak gagasan tersebut, dengan mengatakan tidak ada proposal semacam itu yang diterima.
Mantan Presiden Donald Trump pertama kali mengusulkan gagasan tersebut dalam konferensi pers pada 4 Februari dengan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu. Ia menggambarkan Gaza sebagai tempat yang tidak layak huni dan mengatakan warga Palestina harus diusir ke negara lain.
Usulan pembersihan etnis itu langsung ditolak oleh negara-negara Arab dan Eropa. Mesir dan Yordania sangat menentang pengusiran paksa warga Palestina asli. Liga Arab malah mendukung rencana yang dipimpin Mesir untuk membangun kembali Gaza tanpa merelokasi penduduknya. Namun, baik AS maupun ‘Israel’ menolak rencana itu.
Rencana Trump telah memicu kemarahan global, termasuk organisasi hak asasi manusia. Jutaan warga Palestina masih mengungsi, sementara genosida ‘Israel’ di Gaza terus berlanjut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa lebih dari 48.000 warga Palestina telah terbunuh sejak ‘Israel’ melancarkan serangannya ke Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)