WASHINGTON (Arrahmah.id) — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut ingin mengebom pemakaman pemimpin milisi Syiah Hizbullah Hassan Nasrallah. Kabar itu disampaikan oleh seorang pejabat senior dari pemerintahan Trump.
Laporan itu dipublikasikan oleh kantor berita Israel.
Dilansir dari Al Mayadeen (/3/2025), laporan dari itu tidak menjelaskan apakah kabar penyerangan itu disampaikan langsung atas nama Trump. Namun laporan itu mengisyaratkan bahwa pesan tersebut datang dari tokoh senior dalam pemerintahan.
Laporan tersebut mengisyaratkan adanya dukungan dari Washington.
Meski terdapat laporan itu, pejabat Israel memutuskan untuk tidak melakukan serangan.
Israel memilih melakukan penerbangan rendah di atas prosesi pemakanan Nasrallah.
Keputusan itu diambil karena khawatir perang akan kembali pecah di Lebanon. (hanoum/arrahmah.id)