GAZA (Arrahmah.id) – Tren viral baru telah menguasai X, yang mengubah propaganda ‘Israel’. Frasa “When Hamas Visits My Family” mulai menjadi tren setelah upaya pengguna Zionis untuk menyerang pendukung Palestina menjadi bumerang. Alih-alih takut, ribuan orang menanggapi dengan humor, solidaritas, dan perlawanan.
Tren ini dimulai ketika seorang pengguna bernama Jords mengunggah tentang solidaritas Irlandia-Palestina, dengan mengatakan:
“Orang Irlandia tidak ‘berpura-pura bahwa mereka sama tertindasnya dengan orang Palestina,’ dasar kalian orang Amerika dan Inggris yang bodoh dan berpikiran kolonial… Kalian tidak akan memahami hal ini karena hal ini melibatkan pembelajaran tentang arti solidaritas, yang tidak kalian miliki sama sekali.”
Sebagai tanggapan, seorang pengguna Zionis bernama Malou membalas:
“Waiting for Hamas to visit you and your family (Menunggu Hamas mengunjungi Anda sekeluarga.”
Waiting for Hamas to visit you and your family.
— malou (@MalouTenebroso) February 20, 2025
Alih-alih menimbulkan ketakutan, komentar tersebut justru memicu sebuah gerakan. Alih-alih bereaksi secara defensif, ribuan orang justru mendukung frasa tersebut, menggunakannya untuk merayakan perlawanan Palestina dan mengejek propaganda ‘Israel’ yang gagal.
Postingan Malou telah ditonton lebih dari 28 juta kali, tetapi X menyembunyikan tweet kutipan tersebut. Namun, hal ini tidak menghentikan pengguna untuk menjadikan frasa tersebut sebagai tren.
Orang-orang membanjiri media sosial dengan unggahan tentang bagaimana mereka akan menyambut Hamas jika mereka mengunjungi keluarga mereka. Responsnya lucu, satir, dan sangat politis.
Hadi Nasrallah mengunggah: “When Hamas Visits My Family” di samping gambar seorang tawanan ‘Israel’ yang mencium kening para pejuang Hamas sebagai tanda terima kasih.
Ladennifer Jadiniston membagikan foto pesta barbekyu dengan judul: “Saya saat Hamas mengunjungi saya sekeluarga (semuanya halal tentunya).”
Rifga mengunggah foto sebuah keluarga yang tengah menanti dengan gembira di meja makan yang penuh dengan makanan, dan menulis: “Saya dan keluarga sedang menunggu Hamas mengunjungi kami.”
Banyak pula yang berbagi cerita tentang bagaimana mereka akan menyajikan hidangan nasional mereka kepada Hamas jika mereka datang. Tren ini menunjukkan solidaritas global dan bagaimana narasi ‘Israel’ tentang perlawanan Palestina telah gagal.
Gambaran yang Lebih Besar: Runtuhnya Propaganda ‘Israel’
Selama lebih dari setahun, ‘Israel’ telah melancarkan perang genosida di Gaza, menewaskan dan melukai ratusan ribu orang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. ‘Israel’ dan media Barat telah lama menggambarkan perlawanan Palestina sebagai terorisme, tetapi tindakan ‘Israel’ telah mengungkap kebrutalannya sendiri.
Dunia telah melihat pejuang Hamas memperlakukan tawanan ‘Israel’ secara manusiawi, bertentangan dengan klaim ‘Israel’ selama puluhan tahun. Tren viral tersebut semakin membuktikan bahwa dukungan untuk Palestina semakin meningkat, dan propaganda ‘Israel’ mulai kehilangan cengkeramannya.
“When Hamas Visits My Family” merupakan pergeseran kesadaran global, di mana orang-orang tidak lagi menerima narasi ‘Israel’ secara membabi buta. Sebaliknya, mereka merayakan perlawanan dan menolak untuk diintimidasi. (zarahamala/arrahmah.id)