GAZA (Arrahmwh.id) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas dengan tegas membantah klaim “Israel” yang menuduh para penyandera bertanggung jawab atas kematian anak-anak keluarga Bibas. Tuduhan ini disebut sebagai kebohongan yang sengaja disebarkan untuk menutupi kejahatan perang “Israel” terhadap warga sipil Palestina.
Dalam pernyataan resminya, Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar dan merupakan propaganda untuk mendiskreditkan perlawanan Palestina.
“Tuduhan ini adalah kebohongan dan fitnah belaka. Media Zionis hanya berupaya merusak citra perlawanan dan membenarkan kejahatan mereka terhadap rakyat kami,” tegasnya.
Qassem menegaskan bahwa Hamas selalu memperlakukan para tahanan dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam serta kemanusiaan. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan tidak pernah menyakiti seekor anjing yang dibawa oleh salah satu tawanan, sebagai bukti komitmen mereka terhadap prinsip moral dan agama.
Lebih lanjut, Hamas menilai tuduhan ini sebagai strategi murahan “Israel” untuk mengalihkan perhatian dari kemarahan publik terhadap kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya yang semakin brutal.
“Ini adalah upaya terang-terangan dari rezim kriminal untuk memanipulasi emosi keluarga tahanan dan mengalihkan perhatian dari kemarahan rakyat terhadap Netanyahu serta pemerintah ekstremisnya,” pungkas Qassem.
(Samirmusa/arrahmah.id)