GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerahkan empat jenazah sandera yang sebelumnya diculik dalam serangan pada 7 Oktober 2023 ke pihak Israel. Ini adalah pertama kalinya kelompok tersebut mengembalikan sandera dalam keadaan meninggal dunia sejak gencatan senjata dimulai bulan lalu.
Dlansir BBC (20/2/2025), Hamas menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah Shiri Bibas (33) beserta dua anaknya, serta Oded Lifschitz (84), seorang aktivis perdamaian.
Hamas mengumumkan, tiga anggota keluarga Bibas meninggal akibat serangan Israel ke utara Gaza pada 29 November 2023. Ini membuat mereka tak disertakan dalam gencatan senjata pertama pada Desember tahun itu.
Jenazah-jenazah itu ditempatkan di peti mati berwarna hitam, masing-masing dengan foto dan rincian pemiliknya, di atas platform yang memuat gambar yang menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai vampir. Di atas gambar ini, kelompok perlawanan menulis bahwa penjahat Netanyahu dan pasukannya membunuh orang-orang ini dengan rudal Nazi mereka.
Dalam seremonial di Khan Younis, Gaza selatan itu, seorang perwakilan Palang Merah tampak menandatangani dokumen di hadapan para anggota Hamas yang bersenjata. Setelahnya, peti jenazah dibawa pergi menggunakan kendaraan Palang Merah.
Setelah berpindah tangan ke pasukan Israel di Gaza, jenazah kemudian dibawa ke Israel. Iring-iringan kendaraan polisi yang mengawal peti jenazah disambut oleh warga yang mengibarkan bendera Israel dan bendera kuning yang melambangkan dukungan bagi para sandera.
Jenazah kini berada di Institut Forensik Abu Kabir di Jaffa, Israel, untuk proses otopsi dan identifikasi lebih lanjut.
Keluarga Bibas diculik dari kibbutz Nir Oz saat ratusan militan Hamas menerobos perbatasan Israel dalam serangan 7 Oktober. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, mayoritas warga sipil, serta menyebabkan 251 orang diculik dan dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Sebagai respons, Israel melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Hamas. Hingga kini, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengklaim bahwa lebih dari 48.297 warga Palestina telah tewas dalam konflik ini, sebagian besar adalah warga sipil. (hanoum/arrahmah.id)