RAMALLAH (Arrahmah.id) – Kekejaman penjajah kembali terlihat dalam serangan brutal pasukan “Israel” ke Penjara Ofer, sebelah barat Ramallah, Minggu malam (16/2). Dalam serbuan tersebut, pasukan Zionis menyerang para tahanan Palestina dengan tindakan kejam dan represif.
Menurut pernyataan resmi dari Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), aksi ini mencerminkan wajah fasis dan teroris entitas penjajah. “Serangan ini merupakan bagian dari kebrutalan sistematis yang terus dilakukan terhadap para tahanan kami. Ini adalah upaya putus asa untuk memulihkan wibawa mereka yang telah runtuh akibat perlawanan rakyat Palestina,” tegas Hamas dalam pernyataannya.
Organisasi tersebut juga menyerukan pengungkapan kejahatan ini ke dunia internasional. Hamas menegaskan bahwa tindakan “Israel” ini termasuk dalam genosida terhadap rakyat Palestina dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
“Kami menyerukan kepada rakyat Palestina untuk terus mendukung para tahanan dengan berbagai aksi di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki,” lanjut pernyataan Hamas. Seruan ini sejalan dengan upaya perlawanan Palestina untuk mewujudkan kesepakatan pertukaran tahanan yang dapat mematahkan belenggu penjajah dan menundukkan kekejaman sipir Zionis.
Hamas juga menuntut PBB dan organisasi kemanusiaan, khususnya Komite Internasional Palang Merah, untuk segera bertindak guna melindungi para tahanan dari kekejaman penjajah. Mereka menekankan perlunya pendokumentasian dan pengadilan terhadap para pemimpin “Israel” atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.
Serangan ini menambah daftar panjang pelanggaran yang dilakukan oleh “Israel” terhadap tahanan Palestina di berbagai penjara. Hingga saat ini, ribuan warga Palestina masih mendekam di balik jeruji besi, banyak di antaranya tanpa proses hukum yang adil.
(Samirmusa/arrahmah.id)