KAIRO (Arrahmah.id) – Hamas menegaskan kembali komitmennya untuk menjalankan perjanjian gencatan senjata, termasuk pertukaran tahanan, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Hal ini disampaikan setelah adanya pelanggaran berulang oleh “Israel” yang mengancam stabilitas perjanjian.
Delegasi Hamas yang dipimpin oleh Dr. Khalil Al-Hayya, Kepala Hamas di Gaza sekaligus Ketua Delegasi Perundingan, menggelar pertemuan penting di Kairo dengan Kepala Intelijen Umum Mesir, Mayor Jenderal Hassan Rashad. Selain itu, Dr. Khalil juga melakukan komunikasi langsung melalui telepon dengan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Dalam serangkaian pertemuan dengan mediator dari Mesir dan Qatar, Hamas menegaskan urgensi implementasi penuh perjanjian, termasuk pemenuhan kebutuhan mendesak rakyat Palestina seperti tempat tinggal, tenda, karavan, alat berat, pasokan medis, bahan bakar, serta bantuan kemanusiaan yang terus mengalir.
Dikutip dari pernyataan resmi Hamas pada 13 Februari, “Hamas akan terus berkomitmen menjalankan kesepakatan ini sesuai dengan yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai jadwal yang ditentukan.”
Para mediator dari Mesir dan Qatar juga menegaskan pentingnya pemantauan ketat untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan perjanjian, serta memastikan semua pihak menjalankan komitmennya.
Dengan semangat positif dalam perundingan ini, Hamas berharap langkah-langkah konkret dapat segera diterapkan demi menjamin hak-hak rakyat Palestina serta memastikan perjanjian gencatan senjata tetap berjalan sesuai kesepakatan.
(Samirnusa/arrahmah.id)