NOUAKCHOTT (Arrahmah.id) — Ketua Dewan Syura Masyarakat Masa Depan, Syeikh Muhammad al-Hassan al-Dido, mengatakan bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) donald Trump terkait Gaza adalah deklarasi perang terhadap umat Islam.
Dilansir Arab21 (12/2/2025), pernyataan Al-Dido muncul saat demonstrasi yang diselenggarakan oleh kantor kelompok perlawanan Palestina Hamas di Nouakchott, sebagai apresiasi atas dukungan rakyat Mauritania terhadap Gaza.
Sementara itu, kepala kantor Hamas di Mauritania, Dr. Muhammad Subhi Abu Saqr, menekankan bahwa dukungan Mauritania terhadap perlawanan Palestina bukan sekadar posisi simbolis, tetapi diwujudkan di lapangan dalam memperkuat perlawanan Palestina.
Warga Mauritania berdemonstrasi di depan kedutaan besar AS di Nouakchott Jumat malam lalu, menolak rencana Trump untuk merebut Jalur Gaza dan mengusir warga Palestina dari sana.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan Mauritania dan meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik pernyataan Trump.
Para pengunjuk rasa menuduh AS bertanggung jawab atas penghancuran Gaza, dan menggambarkannya sebagai “pendukung terbesar pendudukan Israel dalam perang yang merusak di Jalur Gaza.”
Para demonstran menyerukan kepada masyarakat Arab dan Islam untuk mengorganisir protes berskala besar di depan kedutaan besar AS untuk memaksa Trump mencabut pernyataannya. (hanoum/arrahmah.id)